Inibaru.id – Selama ini pisang menjadi buah favorit banyak orang karena mengandung sejuta manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Dengan mengonsumsi pisang, rasa mual yang kamu alami bisa berkurang, melawan depresi, hingga menetralkan kadar gula darah. Sayangnya, nggak semua orang aman mengonsumsi buah yang identik dengan warna kuning ini. Yap, pisang juga memiliki beberapa efek samping. Apa saja?
Gampang mengantuk
Banyak orang percaya bahwa pisang dapat meningkatkan energi dengan efektif. Hal ini ternyata kurang tepat. Pisang dapat menyebabkan kantuk. "Salah satu potensi efek samping pisang adalah kantuk," kata Alexandra Soare, RD, ahli diet terdaftar di Food on Mars dilansir Kompas (12/11).
Dia mengatakan, pisang mengandung protein triptofan yang diubah menjadi hormon tidur melatonin. Nah, jika protein triptofan dalam pisang ini terlalu banyak dikonsumsi, jangan heran kalau kamu nanti bangun terlambat.
Memperburuk sindrom iritasi usus besar
Kalau kamu mengidap sindrom iritasi usus besar yang mengikuti diet rendah FODMAP, sebaiknya membatasi konsumsi pisang. Diet rendah FODMAP adalah diet yang mengharuskan pelakunya mengurangi atau menghindari makanan berkarbohidrat rantai pendek.
Kepanjangan FODMAP adalah fermentable oligosaccharides (oligosakarida yang bisa difermentasi), disaccharides (disakarida), monosaccharides (monosakarida), dan polyols (poliol). "Pisang matang dengan beberapa bintik coklat dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi mereka yang mengikuti diet rendah FODMAP," jelas Holly Klamer, MS, RDN, ahli diet di My Crohn's and Colitis Team.
Harus dihindari penderita penyakit ginjal
Pisang yang terlalu banyak dikonsumsi, dapat membahayakan kesehatan, terlebih bagi penderita penyakit ginjal. American Kidney Fund melaporkan, seseorang dengan penyakit ginjal cenderung berjuang dengan kadar potasium tinggi di dalam darah. Ini karena ginjal nggak mampu menyaring potasium secara efektif.
Dalam satu buah pisang berukuran sedang memiliki potasium sekitar 11 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Potasium inilah yang harus dihindari penderita penyakit ginjal.
Nggak aman jika bertemu dengan beta-blocker
Jika kamu sedang mengonsumsi beta-blocker atau penghambat beta, sebaiknya hindari makan pisang. Beta-blocker adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menemukan, beta-blocker meningkatkan risiko potasium tinggi atau hiperkalemia sebesar 13 persen.
Asal kamu tahu, jika diabaikan, hiperkalemia berpotensi menyebabkan nyeri dada, jantung berdebar-debar, dan sesak napas. Satu buah pisang bisa mengandung hingga 517 miligram potasium. Buat kamu yang mengonsumsi jenis obat ini, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika pengin makan pisang.
Sudah jelas ya, Millens, jika nggak semua orang bisa makan pisang. (Siti Zumrokhatun/E07)