BerandaHits
Jumat, 27 Okt 2022 16:34

Musim Hujan Tiba, Waspadai Penyakit Leptospirosis!

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan bakteri leptospira interrogans yang disebarkan melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing, dan babi. (Pixabay/Sipa)

Saat musim hujan, genangan air ada di mana-mana. Genangan air dan tanah bisa menjadi perantara kamu terkena penyakit leptospirosis. Itu adalah penyakit yang disebabkan leptospira interrogans yang disebarkan melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing, dan babi.

Inibaru.id - Akhir-akhir ini, hujan datang hampir setiap hari. Itu artinya kita sudah memasuki musim penghujan. Selain ancaman banjir, banyaknya genangan air karena curah hujan yang tinggi juga bisa menyebabkan beberapa penyakit. Leptospirosis adalah salah satu penyakit yang semakin banyak terjadi ketika musim penghujan.

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan bakteri leptospira interrogans yang disebarkan melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing, dan babi. Penyakit ini lebih sering terjadi di negara tropis atau beriklim lembab seperti Indonesia.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan, sudah ada enam warga Semarang, Jawa Tengah yang meninggal dunia karena penyakit ini, lo.

“Sudah ada 22 kasus leptospirosis di Kota Semarang. Sebanyak enam orang di antaranya meninggal dunia,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Peyakit (P2P) DKK Semarang Nur Rakhmawati pada Selasa, (25/10/2022).

Kenali Gejalanya

Kehilangan nafsu makan merupakan salah satu gejala seseorang mengalami penyakit leptospirosis. (Shutterstock)

Agar angka meninggal dunia karena penyakit leptospirosis nggak bertambah lagi, kita hendaknya mengetahui gejala dan cara mengantisipasinya ya, Millens!

Gejala penyakit ini umumnya menyerupai gejala flu, yaitu sakit kepala, demam, badan menggigil, dan nyeri otot. Gejala lainnya bisa berupa mata merah, diare, hilang nafsu makan, mual, muntah, kulit atau mata kuning, serta pembengkakan kaki dan tangan.

Pada kasus yang berat, leptospirosis bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan ginjal, gangguan denyut jantung, pneumonia, infeksi berat, bahkan kematian.

Namun, jangan merasa khawatir berlebih karena kamu akan aman jika selalu menjaga kebersihan serta menggunakan pelindung tangan dan kaki saat beraktivitas.

“Warga harus menjaga kebersihan. Selain itu simpan makanan dan minuman dengan baik dan lindungi luka dengan penutup luka,” jells Nur Rakhmawati.

Cara Penularan

Selalu cuci tangan setelah melakukan aktivitas agar terhindar dari penyakit leptospirosis! (Unicef)

Penyakit ini memang disebabkan oleh bakteri yang ada pada hewan. Tapi bakteri leptospira yang ada di urin dan darah hewan bisa mengontaminasi tanah atau air yang nggak sengaja kamu sentuh. Bakteri itu lalu akan masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, mata, dan luka yang terbuka.

Biasanya orang yang berisiko tinggi tertular leptospirosis adalah mereka yang sering bersentuhan dengan hewan, terutama orang yang bekerja di peternakan atau perkebunan. Selain itu, orang yang gemar melakukan olahraga air di alam juga berpotensi terkena leptospirosis.

Nah, biar kamu terhindar dari risiko terkena penyakit ini, hindarilah menyentuh genangan air dan tanah dengan menggunakan tangan kosong ya, Millens. Yang paling penting dan harus kamu lakukan adalah tetap menjaga kebersihan, karena itu adalah kunci. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: