BerandaHits
Senin, 10 Des 2023 17:44

Mungkinkah Paru-paru Mantan Perokok Bisa Kembali Normal?

Berhenti merokok bisa membantu memperbaiki kondisi paru-paru? (regencyhealthcare)

Sudah jadi rahasia umum kalau fungsi paru para perokok aktif bakal berkurang karena organ ini terpapar racun setiap hari. Jika mereka berhenti merokok, apakah fungsi paru-parunya bisa kembali normal?

Inibaru.id – Data yang diungkap Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkap hal yang cukp memrihatinkan. Bagaimana nggak, jumlah perokok aktif di Indonesia ternyata adalah yang terbesar ketiga di seluruh dunia, hanya kalah dari Tiongkok dan India.

Dante juga mengungkap bahwa jumlah perokok aktif di Tanah Air setara dengan 34,5 persen dari total populasi perokok aktif di seluruh dunia.

“Kita di urutan ketiga, mungkin karena kita juga adalah negara penghasil tembakau. Jadi jumlah perokok aktifnya sampai 70,2 juta orang,” ujar Dante sebagaimana dilansir dari Republika, Kamis (15/6/2023).

Yang lebih miris, sebagian besar perokok aktif sudah memulai kebiasaannya di usia remaja. Hal ini diungkap dalam data survei yang dilakukan Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada 2021. Pada data tersebut, terungkap bahwa kelompok perokok pemula dengan usia 15-19 persen mencapai 9,36 persen dari total jumlah perokok di Tanah Air.

Dengan merokok sejak usia muda, tentu dampaknya fatal bagi kondisi organ paru-paru. Pertanyaannya, apakah jika para perokok aktif tersebut kemudian memutuskan untuk berhenti merokok, kondisi paru-parunya bisa kembali normal?

Sudah banyak informasi yang mengungkap bahwa kemampuan menarik napas para perokok aktif cenderung nggak sebaik orang-orang yang nggak merkok. Soalnya, organ tersebut serta otot dada sudah mengalami kerusakan karena terus terpapar racun dari rokok setiap hari.

Berhenti merokok bisa membantu memperbaiki kondisi paru. (Pixabay)

Meski begitu, menurut MedicineNet, paru-paru perokok memang bisa membaik kondisinya jika mereka berhenti merokok, meskipun kondisinya nggak bakal bisa benar-benar kembali normal sebagaimana orang yang nggak perokok.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan paru-paru dalam memperbaiki sel-selnya secara mandiri. Dengan berhenti merokok, setidaknya organ ini akan berusaha melakukan perbaikan pada sel-sel yang masih bisa diperbaiki secara bertahap.

Tapi, jika perokok sudah melakukan hobinya sejak lama dan frekuensi merokoknya sangat sering, bisa jadi paru-parunya sudah mengalami kondisi seperti sebagai berikut sehingga sulit untuk diperbaiki meski sudah berhenti merokok.

1. Emfisema

Alveoli atau kantung udara kecil pada paru mengalami kerusakan. Dampaknya, proses pernapasan nggak bisa berjalan dengan normal.

2. Bronkitis kronis

Peradangan parah pada saluran udara kecil menuju alveoli membuatnya jadi mengalami bronchitis kronis.

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Kondisi ini terjadi karena paru-paru mengalami kondisi emfisema dan bronchitis kronis secara bersamaan. Bisa dikatakan, fungsi paru-parunya sudah menurun dengan signifikan.

Nah, sebelum paru-parumu sampai mengalami kondisi kesehatan tersebut, ada baiknya kamu segera berhenti merokok agar paru-parumu bisa melakukan perbaikan, ya? Biar lebih sehat, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024