BerandaHits
Selasa, 13 Feb 2023 11:28

Mixue Kini Miliki Pesaing, Sama-Sama Warna Merah dan Harga Murah

Es krim Mixue sedang digemari oleh konsumen Indonesia karena rasanya enak dan harganya murah. (Instagram/mixueindonesia)

Jenama es krim Mixue sudah melekat di pikiran dan benak masyarakat Indonesia. Nggak hanya guyonan tentang ruko-ruko kosong yang kini telah berubah jadi gerai Mixue, rasa dan harganya dikenal enak dan murah. Cukup lama bertahan jadi favorit masyarakat, kini Mixue punya pesaing, lo.

Inibaru.id - Di tengah hari yang panas dan kehausan, makan es krim adalah sebuah pilihan yang menggiurkan. Dan sekarang, untuk bisa jajan es krim, kamu nggak perlu susah-susah mencari kedainya.

Gerai es krim Mixue, seperti yang kita tahu, telah tersebar di mana-mana. Per Maret 2020, Mixue di Indonesia sudah mencapai 370 gerai. Bahkan dalam satu kawasan, bisa saja gerai Mixue ada lebih dari satu. Kamu bebas memilih mau ngadem dan jajan es krim di gerai yang mana.

Yap, keberadaan es krim Mixue di tengah-tengah kita ini sungguh fenomenal sekali ya, Millens. Es krim yang viral karena gerainya menjamur di mana-mana dalam waktu cepat itu tampaknya berhasil menerapkan strategi bisnisnya di pasar Tanah Air.

Dilansir dari Kompas, menurut dosen Strategi Pemasaran Universitas Airlangga Surabaya Prof Sri Hartini, fenomena Mixue yang bertebaran dimana-mana itu karena pihak Mixue menggunakan empat strategi pemasaran, yaitu price, product, place, dan promotion.

Dari strategi pemasaran itu, tampaknya Mixue berhasil merebut pasar-pasar es krim murah yang sudah ada sebelumnya. Prof Hartini memprediksi ke depannya Mixue bisa saja pelan-pelan menaikkan harganya jika nggak ada kompetitor lain.

Sayangnya, kompetitor Mixue sudah mulai bermunculan, nih. Senggaknya sekarang ada dua jenama es krim yang mengklaim berharga murah dan rasanya "sama enak" dengan Mixue, yaitu Ai-Cha dan Momoyo. Kira-kira apa persamaan dan perbedaan antara ketiganya, ya? Inilah ulasan singkatnya yang dilansir dari Detik, Kamis (9/2/2013).

1. Logo

Baik Mixue, Ai-CHA, dan Momoyo sama-sama menggunakan warna merah terang untuk gerainya. (Twitter/dinogallimimus)

Logo Mixue bernama Snow King berupa boneka salju mengenakan mahkota dan jubah merah. Snow King juga membawa tongkat dengan es krim cone di atasnya.

Jika Mixue menggunakan manusia salju sebagai maskot, Ai-CHA menggunakan penguin yang sedang memegang gelas minuman. Sedangkan Momoyo memiliki maskot berupa beruang kutub yang sedang menggenggam es krim cone.

Baik Mixue, Ai-CHA, ataupun Momoyo menggunakan warna dasar merah terang sebagai warna identitas. Hal itu tampak pada setiap gerai mereka dan sebagian pada kemasan produk.

2. Asal

Sudah banyak yang tahu bahwa Mixue berasal dari Tiongkok. Di negara asalnya, es krim dengan pemilik bernama Zhang Hongchao itu sudah berdiri sejak 1997.

Sama dengan Mixue, es krim Ai-CHA berasal dari Negeri Tirai Bambu. Kini gerainya sudah tersebar di Pluit Village, Pamulang, Pasar Lama, Blok M Plaza, dan Pandu Raya. Sementara Momoyo sepertinya gerai lokal. Belum banyak informasi tentang Momoyo, namun gerai pertamanya sudah bisa ditemui di Ciledug Raya.

3. Menu dan Harga

Gerai pertama Momoyo ada di kawasan Ciledug Raya. (Reddit)

Mixue banyak digemari karena mampu menawarkan es krim dan minuman enak dengan harga terjangkau. Satu cone es krim dibanderol Rp8 ribu, dan minuman lain berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp16 ribu.

Ai-CHA dan Momoyo tampaknya ingin menuai kesuksesan yang sama dengan Mixue. mereka memiliki menu yang mirip dengan harga yang bersahabat.

Nah, sebagai konsumen dan penggemar es krim, kini kamu memiliki banyak pilihan gerai es krim nih, Millens. Tinggal pilih saja mana yang rasanya cocok dengan selera dan harga pas di kantongmu. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024