BerandaHits
Kamis, 20 Mar 2024 08:56

Minyak Makan Merah Diklaim Lebih Murah dan Sehat, Kamu Siap Beralih?

Minyak makan merah (MMM) memiliki harga jual yang lebih murah ketimbang minyak goreng biasa. (Humas Kemenkop)

Presiden Jokowi memperkenalkan minyak makan merah kepada masyarakat. Dikatakan lebih sehat dan murah, akankah masyarakat Indonesia mau beralih menggunakan minyak makan merah ini?

Inibaru.id - Selama ini, kebanyakan orang tahu bahwa minyak goreng dari kelapa sawit berwarna kuning, bening, dan bersih. Semakin jernih minyak goreng, masyarakat akan semakin tertarik untuk membelinya karena dinilai lebih sehat dan membuat warna makanan matang jadi menarik.

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo justru memperkenalkan minyak goreng yang belum lazim di kalangan masyarakat, yaitu minyak makan merah (MMM). Bersamaan dengan peresmian Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024), Jokowi mengklaim MMM ini bisa jadi alternatif minyak goreng.

Selain harganya akan lebih murah, MMM juga dinilai lebih sehat karena kandungan gizinya lebih kompleks. Nggak hanya itu, menggoreng dengan minyak makan merah, kata Jokowi, bakal bikin makanan terasa lebih enak.

"Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka sampaikan 'Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak dan di cek gizinya lebih baik'. Saya nanti mau beli mau coba juga," ujar Jokowi.

Kenapa Lebih Sehat?

Minyak makan merah diklaim lebih sehat karena melewatkan proses pemutihan. (123RF)

Kamu sebagai pengguna minyak goreng yang ada di pasaran pasti bertanya-tanya, apa benar MMM memiliki kandungan yang lebih baik? Nah, untuk informasi, minyak makan merah terbuat dari ekstraksi buah pohon kelapa sawit dan memiliki ciri khas warna merah gelap.

Untuk bisa digunakan memasak, minyak sawit mentah harus melewati beberapa tahap penyulingan. Khusus untuk produksi minyak makan merah, umumnya melewatkan proses pemutihan (bleaching). Hal ini yang menyebabkan minyak makan merah berwarna lebih pekat dari pada minyak goreng biasa karena kandungan karotennya lebih tinggi.

“Minyak sawit merah kurang dimurnikan dibandingkan minyak sawit yang diputihkan. Proses pemurnian dalam produksi minyak sawit merah menghilangkan lebih sedikit nutrisi, sehingga menjadikan minyak sawit merah berpotensi menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minyak goreng biasanya,” ungkap Ketua Umum Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI), Hendro, dikutip dari sawitsetara (18/3/2024).

Dilansir dari situs Indonesiabaik, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyebutkan bahwa minyak kelapa sawit merah masih mengandung senyawa fitonutrien yang penting. Komponen tersebut meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol, dan tokotrienol sebagai vitamin E, serta squalene.

Sejumlah kandungan tersebut menjadikan minyak kelapa sawit merah memiliki potensi sebagai pangan fungsional. Minyak makan merah ini juga disebut-sebut dapat membantu upaya pencegahan stunting.

Kelemahan Minyak Makan Merah

Ilustrasi: Kadar kolesterol tinggi seringkali disebabkan karena konsumsi minyak berlebih. (Getty Images/Istockphoto/Douceleur)

Meski memiliki banyak kandungan gizi, tetap saja penggunaan minyak makan merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit. Melansir WebMD, inilah hal yang mungkin terjadi jika terlalu banyak menggunakan MMM.

1. Kolestrerol Tinggi

Menurut studi, minyak makan merah kurang efektif dalam menurunkan kolesterol dibanding minyak nabati lainnya. MMM cenderung dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat alias Low Density Lipoprotein (LDL). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit dapat meningkatkan kadar kolesterol pada individu yang sehat dibandingkan dengan minyak zaitun.

2. Risiko Penyakit Tinggi

Minyak zaitun sering dianggap mengandung lemak sehat dan memiliki jumlah lemak jenuh yang jauh lebih sedikit daripada minyak kelapa sawit merah. Lemak jenuh telah diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, minyak kelapa sawit merah dianggap kurang menguntungkan bagi kesehatan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.

Itulah sekilas tentang minyak makan merah yang pabriknya baru saja diresmikan. Sebagai masyarakat, akankah kamu beralih ke MMM yang diklaim lebih sehat? Ataukah kamu masih menyimpan banyak keraguan, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: