BerandaHits
Selasa, 27 Sep 2021 15:30

Minum Air Kelapa Mampu Menetralkan Efek Samping Vaksin, Betulkah?

Minum air kelapa usai vaksin Covid-19 disebut-sebut bisa menetralkan efek sampingnya. Benarkah? (Flickr/ John Puno)

Sebuah pesan berantai menyebar di chat grup yang intinya mengatakan, air kelapa mampu menetralkan efek samping vaksin. Benarkah demikian?

Inibaru.id – Masyarakat berbondong-bondong mendapatkan vaksin Covid-19, apa pun jenisnya. Alasannya bermacam-macam, mulai dari yang pengin aman dari virus yang menyerang pernapasan ini hingga yang hanya butuh sertikat agar bisa masuk ke tempat tertentu atau memakai fasilitas umum.

Namun, sebagaimana kebanyakan vaksin yang disuntikkan ke tubuh, pasti ada efek sampingnya. Setali tiga uang dengan vaksin Covid-19. Mungkin kamu pernah mendengar keluhan orang terkait efek samping pascavaksin; dari yang ringan hingga berat.

Keluhan paling ringan adalah mengantuk, yang terberat adalah kematian, meski kasus ini sangat jarang terjadi. Sementara, efek lain yang dirasakan adalah pusing atau demam. Untuk menanggulanginya, sejumlah orang mengonsumsi "penawar" tertentu, salah satunya adalah air kelapa.

Konon, air kelapa bisa menetralkan efek samping dari vaksin Covid-19. Seenggaknya, inilah yang dijanjikan banyak pesan berantai yang banyak digandakan via chat grup. Ada yang menganggapnya angin lalu, tapi banyak juga yang memercayainya, yang bahkan membuat penjualan air kelapa sempat naik cukup signifikan di sejumlah tempat.

Diyakini Sejak Lama

Air kelapa dianggap bisa menghambat khasiat obat jika diminum berdekatan. (Unsplash/Vera Gorbunova)

Isu bahwa air kelapa bisa menghambat khasiat obat sejatinya sudah banyak diyakini orang sedari lama. Dari isu tersebut, sebagian masyarakat kemudian meyakini bahwa minum air kelapa nggak lama setelah mengonsumsi obat bisa mereduksi manfaat obat itu.

Nah, kian maraknya efek samping pascavaksinasi rupanya nggak luput dari anggapan keliru terkait air kelapa ini. Lantaran vaksin dianggap laiknya obat, orang-orang pun berspekulasi dengan berpikir efek obat itu bakal berkurang jika mereka meminum air kelapa pascavaksin.

Hal ini pun segera ditepis dr Arina Heidyana. Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar pada 2017 dengan tegas menyatakan bahwa air kelapa nggak bakal memberikan efek apa pun bagi orang yang baru saja menerima vaksin.

“Lagian, vaksin bukan racun, jadi apa yang mau dinetralkan?” terang dr Arina.

Nggak Berimbas 

Efek samping vaksin Covid-19 memang dirasakan sebagian orang. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Perlu kamu tahu, vaksin dan air kelapa masuk ke tubuh dengan cara yang sangat berbeda. Vaksin dimasukkan ke jaringan otot, sedangkan air kelapa diminum dan masuk ke saluran pencernaan. Mereka nggak akan bertemu secara langsung sehingga sejatinya nggak akan berinteraksi di dalam tubuh.

Jadi, orang yang minum air kelapa usai vaksin Covid-19 nggak akan membuat efek samping vaksin seketika berkurang. Namun begitu, air kelapa tetap bisa dikonsumsi karena minuman menyegarkan ini baik bagi kesehatan tubuh.

Sudah banyak pakar kesehatan yang menyebut air kelapa sebagai sumber elektrolit alami yang baik bagi tubuh. Meminumnya juga bakal membuat cairan tubuh tetap terjaga, apalagi bagi orang-orang yang aktif atau sering beraktivitas di tempat panas yang membuat cairan tubuh cepat terkuras.

Kandungan kalium, kalsium, dan magnesium di dalam air kelapa sangatlah tinggi. Minuman ini pun bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung berbagai macam fungsi tubuh. Bahkan, sejumlah pakar menyebut air kelapa tinggi antioksidan, asam amino, dan sitokinin.

Nah, biar kamu mendapatkan manfaat sehatnya, sebaiknya minum air kelapa tanpa gula atau sirup ya. Eits, tapi jangan berharap banyak pada kemampuannya menetralisasi efek samping vaksin ya, Millens! (Klik/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024