BerandaHits
Kamis, 12 Okt 2022 16:00

Menyoal Kata 'Sultan', Istilah Gaul Generasi Z

Sultan merujuk pada raja atau baginda serta orang yang hidup layaknya raja. (via Brilio)

Penggunaan bahasa gaul di kalangan anak muda memang nggak bisa dicegah. Salah satu kata gaul yang menarik untuk diulik adalah 'sultan'. Seperti apa arti sebenarnya kata ini hingga menjadi bahasa gaul?

Inibaru.id – Di kalangan generasi Z, ada berbagai kata dalam bahasa gaul yang saat ini ngetren. Salah satunya adalah kata "sultan". Identik dengan paduka raja, kata “sultan” dipakai untuk menyebut seseorang yang bergelimang harta. Di berbagai platform media sosial, konten berbau “sultan” juga wira-wiri.

Yang paling akrab di telinga mungkin Sultan Andara, julukan Raffi Ahmad. Kata Andara merujuk pada perumahan tempat presenter beken ini tinggal.

O ya, kata “sultan” ini dulu juga kerap diucapkan Indra Kenz sebelum terjerat kasus dugaan perjudian dan penipuan berkedok investasi aplikasi Binomo.

Kata sultan ini memang booming di mana-mana, tapi kamu sudah tahu belum apa arti sebenarnya kata sultan, hingga dikategorikan sebagai bahasa gaul?

Arti Kata 'Sultan'

Raffi Ahmad dijuluki Sultan Andara. (Liputan6)

Orang mungkin bakal merujuk pada sosok tajir melintir alias crazy rich untuk menyandang julukan sultan. Tapi ternyata, arti kata ini bisa fleksibel, lo. Secara leksikal, kata sultan mengacu pada “raja; baginda”, sebagaimana diutarakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah.

Dia menjelaskan, kata sultan saat ini mengalami perluasan makna, bukan cuma merujuk pada raja ataupun baginda ya. Pada perkembangannya, lanjut Ganjar, kata sultan juga merujuk pada kondisi seseorang yang hidup layaknya seorang raja.

"Kata sultan semakin marak digunakan semenjak munculnya istilah crazy rich yaitu seseorang yang memiliki kehidupan mewah ataupun 'sok mewah'," jelasnya. "Biasanya para warganet menjuluki mereka sebagai sultan karena memiliki barang-barang (branded), seperti telepon pintar terkini (smartphone), mobil, motor, atau arloji dan tas mewah," tambah dia melansir Kompas (12/10).

Ganjar juga menambahkan, kata sultan kini melebar hingga dapat merujuk pada sesuatu yang mahal atau eksklusif.

Lahirnya Bahasa Gaul

Sebenarnya, sultan hanyalah satu dari sekian banyak kata dalam bahasa gaul yang marak digunakan di kalangan generasi Z. Ada pula kata lain seperti bestie, bucin, gombal, cancel culture, hingga hypebeast.

Kemunculan kata-kata tersebut, menurut Ganjar, dipengaruhi oleh status anak muda sebagai pembicara yang dinamis dalam komunikasi modern. Mereka jadi punya banyak pilihan untuk menggunakan bahasa dan cenderung memakai bahasa yang beda dari generasi sebelumnya.

"(Mereka) menciptakan istilah baru atau meminjam istilah asing yang populer," ujar Ganjar. "Ketika mereka terus menggunakan bahasa gaul dengan mengembangkan kosakata dan gayanya masing-masing, mereka akan menggunakannya secara intens."

Sebelum kata sultan viral, Ganjar menyebutkan, berbagai kata dalam bahasa gaul yang dulunya digunakan oleh anak muda--terkhusus pada 1970-an. Di antaranya adalah gokil (gila), mokal (malu), atau rokum (rumah).

Hm, nggak ada salahnya ya memakai istilah gaul, tapi jangan berhenti untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: