BerandaHits
Selasa, 6 Feb 2023 18:31

Menguak Earthquake Lights yang Muncul pada Gempa Turki

Gempa Turki dengan kekuatan magnitudo 7,8. (Pantau.com/Getty Images)

Gempa Turki dengan kekuatan M 7,8 membuat banyak bangunan ambruk dan tak terhitung orang tertimbun reruntuhan. Saat gempa menerjang, cahaya gempa atau earthquake lights juga terlihat di langit. Fenomena alam apa itu?

Inibaru.id – Legenda sepak bola Turki Volkan Demirel menangis tersedu-sedu saat melakukan live Instagram beberapa saat setelah gempa Turki dengan kekuatan magnitudo 7,8 melanda bagian selatan negara tersebut. Mantan kiper yang biasanya terlihat dengan wajah garang tersebut nggak kuasa melihat begitu banyak korban berjatuhan. Dia memohon semua orang untuk segera datang dan meminta pertolongan.

Demirel kini bekerja di klub Hatayspor yang berlokasi di Kota Antakya, salah satu kota terdekat dengan titik episenter gempa. Saking parahnya, otoritas setempat masih kesulitan menghitung berapa banyak bangunan yang runtuh dan orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung mengutus Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) untuk segera melakukan hal-hal yang diperlukan. Seluruh kegiatan olahraga di seantero Turki juga dihentikan agar semua pihak fokus mengurus dampak dari gempa tersebut.

“Kami harap bisa melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin,” ucap Erdogan sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia, Senin (6/2/2023).

Fenomena Earthquake Lights Muncul saat Gempa

Cahaya gempa saat gempa menerjang Meksiko pada 2021. (Twitter/Foro_TV)

Nggak hanya guncangan yang luar biasa, banyak video-video yang menunjukkan munculnya earthquake lights saat gempa Turki menerjang. Cahaya gempa ini memiliki ciri khas, yaitu warna biru toska terang yang terlihat jelas jika gempa besar muncul pada malam hari.

Sebelum gempa Turki. Pada 16 Maret 2022 lalu, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 menerjang Fukushima, Jepang. Video CCTV menunjukkan munculnya cahaya gempa yang cukup terang di langit menyinari kota. Hal yang sama juga terlihat saat gempa dengan Magnitudo 6,6 melanda Menyuan County, Qinghai Province pada 8 Januari 2022 dan gempa 7,1 M di Acapulco, Meksiko pada 7 September 2021.

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Nationalgeographic.co.uk pada 19 April 2019, earthquake lights atau cahaya gempa memang bisa muncul meski cukup jarang terjadi. Seorang peneliti dari San Jose State University bernama Friedemann Freund bahkan memiliki catatan terkait cahaya gempa tersebut dalam Seismological Research Letters yang diterbitkan pada 2014. Dalam catatan tersebut, terkuak bahwa laporan tentang cahaya gempa sudah muncul sejak 1600-an.

Freund pun berterori bahwa cahaya gempa ini muncul akibat gesekan bebatuan pada kerak bumi saat terjadi aktivitas seismik yang menyebabkan kemunculan energi listrik. Energi ini kemudian lepas ke atmosfer saat gempa terjadi. Menariknya, cahaya ini seringkali muncul sesaat sebelum gempa muncul, bukannya setelah gempa.

Meski begitu, seismolog dari Universitas Otonom Nasional Meksiko bernama Victor Atienza mengaku belum yakin jika cahaya gempa memang bisa muncul akibat aktivitas seismik.

“Kami masih ragu. Bisa jadi memang ada awan hujan yang dipenuhi petir dan orang-orang mengira itu adalah cahaya gempa,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Tribunnews (10/9/2021).

Hal ini diamini akun yang sering membahas fenomena alam @Jogja_Uncover. Ia mengatakan pada saat gempa terjadi di Turki, memang sedang ada cukup banyak petir.

Para ahli memang masih memperdebatkan tentang cahaya gempa atau earthquake lights ini. Yang pasti, fenomena ini memang cukup menakutkan, apalagi saat gempa besar sedang menerjang. Semoga saja banyak warga Turki yang bisa diselamatkan, ya Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: