BerandaHits
Senin, 5 Mei 2024 18:59

Menguak Asal Nama Pasar Johar

Pasar Johar pada masa pemerintahan Hindia Belanda. (Wikipedia/Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)

Pernah kepikiran nggak, dari mana ya asal nama Pasar Johar yang ada di Kota Semarang? Yuk simak sejarah dari pasar yang satu ini.

Inibaru.id – Ada banyak sekali pasar penting di Kota Semarang. Pasar Bulu yang ada di dekat Tugu Muda atau Pasar Peterongan yang ada di Jalan MT Haryono sering jadi jujugan mereka yang pengin mendapatkan bahan makanan murah. Tapi, kalau bicara tentang pasar terbesar dan terpenting di Kota Semarang, tentu yang langsung terpikir adalah Pasar Johar.

Lokasi Pasar Johar nggak jauh dari Masjid Besar Kauman yang dibangun pada 1890 dan Alun-alun Kota Semarang. Lokasinya juga persis di sebelah selatan Kawasan Kota Lama yang pada abad ke 19 sampai awal abad ke-20 menjadi pusat ekonomi Kota Semarang saat berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda.

Terkait waktu Pasar Johar dibangun, ada yang menyebut pasar ini sudah eksis pada 1860. Kala itu, pasar ini seperti pasar tiban di mana banyak pedagang datang dan menjual berbagai macam di dekat Alun-Alun Kota Semarang.

Beberapa dekade kemudian, tepatnya pada 1936, Pasar Johar modern diresmikan. Pendirian bangunan pasarnya sendiri dilakukan sejak tiga tahun sebelumnya dan diarsiteki oleh Ir Thomas Karsten.

Pohon Johar, inspirasi dari penamaan Pasar Johar. (picturethisai)

O ya, dinamai Pasar Johar, lantaran banyak pohon johar yang jadi peneduh di tepi jalan dekat lokasi tersebut. Keberadaan pohon ini kerap dijadikan orang-orang yang sedang berbelanja beristirahat. Selain itu, yang berteduh di sana adalah orang-orang yang pengin menjenguk teman atau keluarganya di bangunan penjara yang dulu juga ada di dekat pasar.

Penjara ini kemudian dibongkar pada 1931 agar lokasinya bisa dijadikan Pasar Johar modern yang dibangun untuk menyatukan sejumlah pasar yang sudah ada dan lokasinya berdekatan, yaitu Pasar Johar, Pasar Benteng, Pasar Jumatan, dan Pasar Pekojan.

Pada akhir 1930-an sampai awal 1940-an, Pasar Johar menjelma sebagai pasar terbesar dan paling modern di Asia Tenggara. Hingga akhir 1980-an, pasar ini bahkan jadi ssentra pedagangan terpenting di kawasan Jawa tengah, lo.

Sempat terbakar pada 10 Mei 2015, kini Pasar Johar sudah direnovasi dengan mempertahankan bentuk klasiknya sebagaimana yang diarsiteki oleh Thomas Karsten. Meski kini sudah sulit menemui pohon johar di sana, setidaknya kita tahu kalau nama pasar ini ternyata terinspirasi dari keberadaan pohon peneduh tersebut, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024