Inibaru.id – Millens, pernahkah kamu mendengar wedang tahu? Bagi sebagian orang, minuman ini mungkin terdengar aneh. Tapi jangan salah, lo, wedang tahu memang salah satu minuman khas dari Kota Semarang. Hm, seperti apa, ya, rasanya?
Rupa wedang tahu mirip bubur sum sum dengan tekstur yang lembek dan menggumpal. Rasa kembang tahu ini pun gurih, kenyal, dan lembut. Supaya makin mantap, kembang tahu disiram dengan kuah yang dibuat dari jahe dan rempah. Warna kuah ini kecokelatan dan rasanya manis, lo. Ini karena ada bahan tambahan gula jawa dan gula pasir. Cocok untuk dikonsumsi selama musim penghujan, nih!
Wedang tahu cocok dikonsumsi pada musim penghujan. (pegipegi.com)
Wedang tahu bisa disebut sebagai salah satu kuliner hasil akulturasi. Konon, keturunan Tionghoa-lah yang menciptakan minuman ini. Kembang tahu yang kerap menjadi salah satu bahan masakan Tiongkok dicampur dengan kuah ala wedang ronde. Campuran ini menghasilkan minuman jenis baru yang dipakai untuk menghangatkan badan.
Lantaran nggak sepopuler wedang ronde, nggak heran cukup sulit untuk menemukan wedang tahu. Kalau pengin merasakan nikmatnya wedang ini, cobalah mencicipinya di warung Adi Eko Prasetyo di Jalan Setia Budi. Selain di sana, Adi juga membuka cabang Jalan Mataram, Jalan Gajahmada, dan kawasan Tembalang, Undip.
Soal harga, wedang tahu dibanderol dengan harga yang murah meriah, kok. Dengan Rp 4.000 saja, kamu sudah bisa menyeruput minuman unik ini. Kalau malas nongkrong di sana, bawa pulang saja supaya bisa menemani kegiatanmu di rumah. Gimana, tertarik mencicipi? (IB15/E05)