BerandaHits
Minggu, 4 Jan 2025 13:37

Mengikuti Tren 'No Buy Challenge' Bisa Mendorongmu Menabung

Untuk ikut tren 'No Buy Challenge', kamu cukup tutup dompet untuk barang-barang nggak perlu. (Unsplash)

Uang gaji hanya numpang lewat gara-gara belanja nggak jelas? Saatnya kamu ikutan 'No Buy Challenge' yang bakal tren tahun ini!

Inibaru.id - Tren "No Buy Challenge" yang merebak tahun ini semakin populer di kalangan generasi muda yang ingin lebih bijak dalam mengatur keuangan. Tantangan ini mengajak seseorang untuk berhenti membeli barang-barang yang nggak diperlukan selama periode tertentu, baik sebulan, tiga bulan, hingga satu tahun penuh.

Mengapa tren ini patut dicoba? Selain membantu menekan pengeluaran, "No Buy Challenge" terbukti efektif mendorong kebiasaan menabung dan hidup lebih minimalis.

Apa Itu "No Buy Challenge"?

Secara sederhana, "No Buy Challenge" adalah tantangan untuk nggak membeli barang-barang di luar kebutuhan pokok. Selama mengikuti tantangan ini, kamu hanya diperbolehkan membeli kebutuhan penting seperti makanan, alat kebersihan, obat-obatan, dan tagihan rutin.

Segala bentuk pembelian impulsif, seperti pakaian, aksesoris, gawai, atau barang dekorasi, dihindari. Manfaat mengikuti "No Buy Challenge" bisa kamu rasakan asalkan konsisten. Apa saja faedahnya?

1. Meningkatkan Tabungan

Jangan kaget jika tabunganmu bertambah banyak. (Unsplash)

Ketika kamu nggak membeli barang-barang yang tidak penting, otomatis pengeluaranmu berkurang drastis. Dana yang tadinya dialokasikan untuk belanja bisa langsung dialihkan ke tabungan atau investasi.

2. Melatih Disiplin Diri

Tantangan ini mengajarkanmu untuk lebih selektif dalam berbelanja. Kamu akan lebih mampu menahan godaan impulsif saat melihat diskon atau promosi di berbagai platform belanja online.

3. Menyadari Pola Konsumsi

Selama tantangan berlangsung, kamu akan lebih sadar terhadap kebiasaan belanja yang sebenarnya nggak perlu. Ini menjadi kesempatan bagus untuk mengevaluasi pola konsumsi dan merancang kebiasaan belanja yang lebih sehat di masa depan.

4. Mengurangi Barang yang Menumpuk

Barang-barang yang jarang dipakai hanya akan memenuhi rumah dan menciptakan kesan berantakan. "No Buy Challenge" membantu mengurangi potensi penumpukan barang yang nggak diperlukan, sehingga hidup menjadi lebih simpel dan teratur.

5. Menjaga Lingkungan

Dengan membeli lebih sedikit barang, kamu turut berkontribusi dalam mengurangi limbah konsumsi. Semakin sedikit barang yang kamu beli, semakin sedikit pula sampah yang dihasilkan.

Untuk sukses menjalani gaya hidup ini, buat daftar barang-barang yang masih boleh dibeli dan yang harus dihindari selama tantangan. Ini akan memudahkanmu mematuhi aturan yang telah dibuat sendiri.

Nah, agar lebih termotivasi, tetapkan tujuan keuangan seperti mengumpulkan dana darurat, menabung untuk liburan, atau membayar utang.

Jika biasanya kamu menghabiskan waktu luang dengan berbelanja, cobalah menggantinya dengan aktivitas lain seperti membaca buku, berolahraga, atau belajar keterampilan baru.

Kamu juga bisa mencatat semua pengeluaran selama tantangan berlangsung. Dengan begitu, kamu bisa melihat seberapa besar uang yang berhasil dihemat dan menjadi motivasi tambahan.

Mengikuti "No Buy Challenge" bukan hanya tentang menahan diri dari belanja, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pola konsumsi yang lebih sehat. Tantangan ini bisa membantumu mengurangi pengeluaran, menabung lebih banyak, serta menciptakan gaya hidup yang lebih minimalis dan ramah lingkungan.

So, jika kamu merasa sering terjebak dalam kebiasaan belanja impulsif, cobalah mulai "No Buy Challenge" ini. Siapa tahu, tantangan ini bisa membawamu pada kebiasaan baru yang lebih bijak dalam mengelola keuangan! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: