BerandaHits
Kamis, 26 Jul 2023 18:35

Mengenal Sejarah Dorayaki, Kudapan Kesukaan Doraemon

Mengenal Sejarah Dorayaki, Kudapan Kesukaan Doraemon

Dorayaki, jajanan kesukaan doraemon. (Tweet @ATseng1981)

Doraemon, karakter populer dalam anime yang eksis sejak 1969 dikenal sangat menyukai Dorayaki. Namun, tahukah kamu bahwa kue berwarna kecoklaan itu sudah dikenal di Jepang sejak Zaman Pertengahan?

Inibaru.id – Siapa nggak mengenal Doraemon? Sebagai karakter utama dalam karya lintas generasi populer di dunia yang telah eksis sejak 1969 itu, agaknya nggak ada di antara kita yang nggak mengetahui sosok robot kucing masa depan yang datang ke kehidupan Nobita ini.

Melalui kantong kecil di perutnya, Doraemon mampu mengeluarkan benda-benda unik yang futuristik untuk membantu Nobita. Terus, robot yang mengaku datang dari abad ke-22 ini juga sangat menyukai dorayaki, kudapan manis berbentuk bundar seperti penekuk dengan isian selai kacang merah.

Oya, banyak orang mengira dorayaki adalah penganan yang sengaja diciptakan pengarang manga dan anime Doraemon Fujiko F Fujio untuk melengkapi detail cerita Doraemon. Padahal, itu keliru! Dorayaki sejatinya sudah dikenal masyarakat Jepang jauh sebelum Doraemon ada.

Dikutip dari Ikidane (21/9/2018), dorayaki adalah salah satu kudapan manis yang sudah dikenal sejak Zaman Edo (1603-1867). Penganan ini diciptakan oleh seorang samurai bernama Saito no Musashibo Benkei. Adonannya serupa, tapi bentuknya lebih tipis, sehingga lebih mirip dadar gulung.

Upaya Balas Budi

Dorayaki asli dengan isian kacang merah. (home.ueno.kokosil.net)

Menurut kabar yang beredar, dorayaki tercipta sebagai upaya balas budi sang samurai kepada sepasang nenek-kakek yang telah merawatnya saat terluka parah. Dorayaki terbuat dari campuran tepung terigu dan air yang diaduk hingga menjadi adonan kental.

Adonan tersebut dimasak dalam dora, sebuah peralatan masak berbentuk mirip alat musik gong, dengan cara dipanggang (yaki). Menilik cara memasaknya ini, kue tersebut kemudian diberi nama dorayaki.

Kue dorayaki berbentuk panekuk baru dikenal pada 1914, yang diperkenalkan toko makanan manis Usagiya di kawasan Ueno, Tokyo. Bentuk dorayaki model baru ini terinspirasi dari kue castella (kasutera), bolu Jepang yang dikenal sejak masa Azuchi-Momoyama (1568-1600).

Selain rasa kacang merah yang menjadi ciri khas kue ini, pembuat dorayaki modern telah melakukan modifikasi dengan menawarkan pelbagai varian rasa lain seperti krim coklat, keju, kacang, taro, matcha, dan stroberi. Nggak hanya di Jepang, dorayaki juga sudah mudah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Lalu, kenapa Doraemon menyukai dorayaki? Kekasihnyalah yang memperkenalkan Doraemon pada dorayaki saat masih hidup pada abad ke-22. Jadi, selain rasanya yang enak, dorayaki mengingatkan Doraemon pada kenangan cinta pertamanya yang nggak terlupakan. Hm, romantis, ya?

Kalau kamu, ada penganan khusus yang mengingatkanmu pada kenangan mengesankan di masa lalu nggak? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025