Inibaru.id – Ada teman kamu yang penggemar Manchester United nggak? Coba deh cek akun media sosialnya. Bisa jadi, dia menyematkan logo perisai dengan warna kuning dan hijau setelah nama akunnya.
Logo ini memang belakangan populer di kalangan penggemar Emyu sebagai tanda ketidakpuasan mereka atas pemilik klub tersebut, keluarga Glazer. Terus, apa hubungannya? Bukankah seragam tim berjuluk The Red Devils itu berwarna merah, putih, dan hitam, ya?
Jadi begini, sebelum memakai nama Manchester United, klub ini bernama Newton Heath. Klub ini dibuat sebagai tempat bermain sepak bola para pekerja dari Lanchasire and Yorkshire Railway. Nah, warna emas dan hijau yang jadi identitas perusahaan itu kemudian identik dengan klub tersebut.
Lalu, apa kaitannya dengan logo perisai kuning-hijau yang dipakai para penggemar Emyu?
Kepemilikan Klub
Keberadaan logo tersebut nggak lepas dari sejarah kepemilikan klub yang bermarkas di Old Trafford ini. Pada 2005, kepemilikan MU jatuh ke tangan Keluarga Glazer. Namun, fans Emyu kurang senang karena Glazer membelinya pakai utang yang dibebankan ke klub.
Lima tahun menahan diri, fans yang semakin gerah dengan cara Keluarga Glazer mengelola klub yang dianggap buruk pun mulai melancarkan protes dengan memakai syal berwarna emas-hijau setiap kali masuk ke stadion.
Kombinasi dua warna ini kemudian juga dipakai di media sosial. Sebagian fans Emyu dari berbagai belahan dunia pun banyak menyematkan logo perisai berwarna kombinasi emas-hijau, maksudnya sebagai simbol ketidaksukaan mereka pada Keluarga Glazer.
Padahal, fungsi logo yang banyak ditemukan di internet itu sebetulnya bukanlah dimaksudkan untuk itu. Nggak sedikit penggemar MU yang nggak paham bahwa logo perisai tersebut punya arti yang bahkan nggak ada kaitannya dengan sepak bola.
Tanda Pengemudi Pemula
Logo perisai yang acap dipakai fans Emyu itu sejatinya adalah Shoshinsa Mark atau Wakaba Mark. Tanda ini biasa disematkan pada kendaraan bermotor di Jepang untuk pengemudi pemula. Lagipula, warnanya kuning-hijau, bukan emas-hijau khas Newton Heath.
Tanda "shoshinsha" biasa ditempatkan pada bagian depan dan belakang mobil atau sepeda motor bagi pengemudi yang baru saja mendapatkan SIM. Logo ini menjadi penanda bahwa pengendara masih nubie dan belum memiliki skill serta pengalaman mengemudi yang mumpuni di jalan raya.
Nggak ada batas waktu berapa lama seseorang harus memasang tanda tersebut di kendaraannya. Namun, kebanyakan orang masih menempelnya hingga setahun setelah mendapatkan SIM. Tujuannya, agar pengendara yang ada di dekatnya lebih waspada.
Selain tanda perisai, orang Jepang juga mengenal tanda Koreisha, stiker berbentuk tetetasn air berwarna kuning-orange yang diperuntukkan bagi pengendara lansia. Terus, ada Choukaku Shougai, tanda berbentuk kupu-kupu yang menandakan pengemudi memiliki masalah pendengaran.
Yang terakhir adalah Shintai Shougai, tanda berbentuk semanggi putih dalam lingkaran biru yang diperuntukkan bagi pengemudi disabilitas. Tanda-tanda ini bisa dengan mudah kamu lihat di kendaraan-kendaraan di Jepang.
Duh, duh, dikira logo khusus untuk fans Emyu, ternyata bukan. Adakah para penggemar fanatik Setan Merah yang belum tahu tentang sejarah logo perisai berwarna kuning-hijau ini? (Arie Widodo/E03)