BerandaHits
Rabu, 16 Mei 2023 14:42

Mengenal Mental Illness, Ciri dan Faktor Penyebabnya

Seseorang yang mengalami mental illness menunjukkan perubahan suasana hati. (via Alodokter)

Mental illness dapat mempengaruhi kondisi baik fisik, mental, atau perilaku seseorang.

Inibaru.id - Mental illness adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang.

Kondisi ini dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung pada kondisi spesifik dan individu yang mengalaminya.

Namun, berikut adalah beberapa tanda dan gejala umum yang dapat mengindikasikan keberadaan gangguan kesehatan mental:

1. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati, seperti merasa sedih atau depresi, cemas, mudah tersinggung, marah, atau terlalu bahagia, bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental.

2. Kesulitan berpikir

Gangguan kesehatan mental dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir dengan jelas, berkonsentrasi, atau membuat keputusan.

3. Perubahan perilaku

Gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan perubahan perilaku seseorang, seperti menarik diri dari interaksi sosial, menghindari aktivitas yang sebelumnya dinikmati, atau melakukan perilaku yang tidak biasa.

4. Gejala fisik

Beberapa gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, insomnia, kelelahan, atau berat badan yang berubah secara signifikan.

5. Gangguan persepsi

Beberapa gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan gangguan persepsi, seperti halusinasi, delusi, atau paranoia.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala seperti di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Faktor mental Illness

Segera cari bantuan ketika kamu merasa mengalami mental illness karena bisa diobati. (via Sehatq)

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami mental illness. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Faktor genetik

Beberapa jenis mental illness, seperti gangguan bipolar dan skizofrenia, dapat diturunkan dari keluarga. Meskipun genetika tidak sepenuhnya menentukan kemungkinan seseorang untuk mengalami kondisi ini, faktor genetik dapat memengaruhi rentang kerentanan seseorang terhadap mental illness.

2. Trauma

Pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik atau seksual, kehilangan orang yang dicintai, atau kecelakaan, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD.

3. Gangguan fisik

Beberapa kondisi medis, seperti stroke, tumor otak, atau gangguan hormonal, dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan menyebabkan gejala mental illness.

4. Penggunaan zat

Penggunaan obat-obatan atau alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan mental, termasuk kecemasan, depresi, dan psikosis.

5. Stres dan tekanan

Stres kronis atau tekanan yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

6. Kurangnya dukungan sosial

Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau situasi hidup yang sulit secara sosial dapat memperburuk kesehatan mental seseorang dan memperburuk gejala yang sudah ada.

Seseorang mungkin mengalami mental illness karena beberapa faktor yang saling terkait dan tidak terbatas pada satu penyebab saja. Penting untuk diingat bahwa mental illness dapat mempengaruhi siapa saja, dan tidak ada yang salah atau memalukan tentang membutuhkan bantuan kesehatan mental.

Yuk, mulai peka dengan kondisi kesehatan mental kita biar terhindar dari mental illness, Millens. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024