Inibaru.id – Dari sekian banyak kuliner tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, bisa jadi grontol adalah yang paling sulit didapatkan. Maklum, penjualnya sudah semakin jarang. Padahal, rasa dari penganan ini cukup nikmat dan mengenyangkan.
Kalau kamu nggak pernah melihat grontol sama sekali, kuliner yang juga dikenal dengan nama lain blendung, bledhus, atau blendhuk ini terbuat dari biji jagung yang sudah direndam air kapur sirih semalaman. Setelah itu, jagung ditiris dan direbus sampai matang. Jagung kemudian disajikan dengan taburan kelapa dan gula merah, Millens.
Grontol diperkirakan tercipta pada masa penjajahan Jepang. Kala itu, kondisi ekonomi Nusantara memang sangat buruk akibat Jepang benar-benar mengeruk sumber daya alam untuk kebutuhan menghadapi Perang Dunia II. Karena nggak ada lagi beras yang bisa dimakan, mau nggak mau masyarakat Jawa harus mencari alternatif. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan jagung.
Awalnya grontol lebih sering dijadikan sebagai menu sarapan. Lambat laun, penganan ini juga dijadikan bekal bagi orang-orang yang bekerja di ladang atau sawah.
Kala itu, grontol disajikan di atas daun pisang atau daun jati. Selain itu, penganan ini juga kerap disantap oleh para pejuang kemerdekaan, lo.
Kalau kamu kebetulan sedang berada di Banjarnegara dan penasaran dengan kuliner yang satu ini, bisa lo mencarinya di sana. Salah seorang yang masih menjualnya adalah Siti Rusmiati yang tinggal di Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara.
“Saya terbiasa jualan keliling di seputaran kota Banjarnegara, setiap pagi. Kalau agak siang bisa dicari di depan SD N Krandegan,” ungkap Rusmiati sebagaimana dilansir dari Serayunews, Selasa (17/10/2023).
Sebenarnya, selain grontol, Rusmiati juga menyediakan kuliner tradisional lainnya, yaitu lupis. Tapi, tetap saja yang jadi incaran banyak pelanggan adalah grontol. Maklum, dengan hanya membayar Rp5 ribu per porsi, lidah para pelanggan sudah terpuaskan dan perut bisa merasa kenyang.
“Berkat jualan grontol juga, saya bisa nguliahin anak,” jelasnya terkait pekerjaan yang sudah dia lakoni selama puluhan tahun tersebut.
Hm, kombinasi biji jagung yang sudah lunak, parutan kelapa gurih, dan manisnya gula merah pada grontol memang sangat menggoda ya, Millens? Apalagi jika dikonsumsi untuk sarapan. Dijamin bisa bikin tenaga terus kuat seharian. Jadi, kapan nih kita bisa mencicipi nikmatnya grontol? (Arie Widodo/E05)
