BerandaHits
Senin, 3 Des 2023 08:00

Mencicipi Grontol, Kuliner Tradisional yang Semakin Sulit Dicari

Grontol, kuliner tradisional yang semakin sulit dicari. (Liputan6/Shutterstock)

Grontol, kuliner tradisional yang terbuat dari bahan dasar biji jagung ini semakin sulit dicari. Padahal, rasanya enak dan mengenyangkan, lo. Di mana ya kita bisa mencarinya?

Inibaru.id – Dari sekian banyak kuliner tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, bisa jadi grontol adalah yang paling sulit didapatkan. Maklum, penjualnya sudah semakin jarang. Padahal, rasa dari penganan ini cukup nikmat dan mengenyangkan.

Kalau kamu nggak pernah melihat grontol sama sekali, kuliner yang juga dikenal dengan nama lain blendung, bledhus, atau blendhuk ini terbuat dari biji jagung yang sudah direndam air kapur sirih semalaman. Setelah itu, jagung ditiris dan direbus sampai matang. Jagung kemudian disajikan dengan taburan kelapa dan gula merah, Millens.

Grontol diperkirakan tercipta pada masa penjajahan Jepang. Kala itu, kondisi ekonomi Nusantara memang sangat buruk akibat Jepang benar-benar mengeruk sumber daya alam untuk kebutuhan menghadapi Perang Dunia II. Karena nggak ada lagi beras yang bisa dimakan, mau nggak mau masyarakat Jawa harus mencari alternatif. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan jagung.

Awalnya grontol lebih sering dijadikan sebagai menu sarapan. Lambat laun, penganan ini juga dijadikan bekal bagi orang-orang yang bekerja di ladang atau sawah.

Kala itu, grontol disajikan di atas daun pisang atau daun jati. Selain itu, penganan ini juga kerap disantap oleh para pejuang kemerdekaan, lo.

Penjual grontol semakin sedikit. (Infopublik)

Kalau kamu kebetulan sedang berada di Banjarnegara dan penasaran dengan kuliner yang satu ini, bisa lo mencarinya di sana. Salah seorang yang masih menjualnya adalah Siti Rusmiati yang tinggal di Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara.

“Saya terbiasa jualan keliling di seputaran kota Banjarnegara, setiap pagi. Kalau agak siang bisa dicari di depan SD N Krandegan,” ungkap Rusmiati sebagaimana dilansir dari Serayunews, Selasa (17/10/2023).

Sebenarnya, selain grontol, Rusmiati juga menyediakan kuliner tradisional lainnya, yaitu lupis. Tapi, tetap saja yang jadi incaran banyak pelanggan adalah grontol. Maklum, dengan hanya membayar Rp5 ribu per porsi, lidah para pelanggan sudah terpuaskan dan perut bisa merasa kenyang.

“Berkat jualan grontol juga, saya bisa nguliahin anak,” jelasnya terkait pekerjaan yang sudah dia lakoni selama puluhan tahun tersebut.

Hm, kombinasi biji jagung yang sudah lunak, parutan kelapa gurih, dan manisnya gula merah pada grontol memang sangat menggoda ya, Millens? Apalagi jika dikonsumsi untuk sarapan. Dijamin bisa bikin tenaga terus kuat seharian. Jadi, kapan nih kita bisa mencicipi nikmatnya grontol? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: