BerandaHits
Minggu, 2 Agu 2025 09:01

Mau Lihat Embun Es di Dieng? Ini Tipsnya Biar Nggak Kecewa!

Embun es di Dieng biasanya muncul pada musim kemarau. (Wisata.app)

Begini tips biar kamu bisa melihat langsung fenomena embun es di Dataran Tinggi Dieng, Gez. Simak baik-baik, ya!

Inibaru.id - Embun biasanya identik dengan butiran air kecil yang menempel di dedaunan. Tapi, beda cerita kalau kamu ke Dataran Tinggi Dieng saat musim kemarau. Di area yang sejuk ini, embun bisa berubah jadi es yang menempel di rumput, tanah, bahkan atap rumah warga. Fenomena ini dikenal sebagai embun upas.

Fenomena alam ini biasanya terjadi di sekitar kompleks Candi Arjuna, salah satu kawasan wisata utama di Dieng, Jawa Tengah. Saat suhu udara mencapai titik terendah, embun yang terbentuk di malam hari membeku jadi lapisan es bening, menciptakan pemandangan yang mirip negeri salju.

Pada puncak musim kemarau, terutama di bulan Juli hingga Agustus, suhu di Dieng bisa anjlok hingga di bawah nol derajat Celsius. Pada Rabu (30/7/2025) lalu misalnya, suhu tercatat mencapai -3°C. Hasilnya? Rumput, daun kentang, bahkan bebatuan diselimuti lapisan putih seperti gula kristal. Kalau kamu datang pagi-pagi sekali, embun es ini masih bisa terlihat tebal dan belum mencair. Tapi begitu matahari mulai muncul di ufuk timur, pelan-pelan es ini meleleh.

Nah, kebetulan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menyebut puncak musim kemarau bakal berlangsung pada Agustus 2025. Di sisi lain, salah satu akun X (dulu Twitter) yang kerap membahas soal cuaca dan bencana alam, Georitmus (@zakiberkata), juga menyebut munson Australia menguat dan berpotensi bikin suhu udara di Jawa bisa lebih dingin khas musim bediding.

"Munson Australia kembali menguat. Jika bertahan lama, suhu bisa kembali turun di malam hingga pagi hari, khususnya di wilayah selatan Indonesia," cuit akun tersebut pada Kamis (31/7/2025).

Klop banget kan buatmu yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung fenomena langka embun es ini, bukan? Nah, biar bisa benar-benar melihatnya langsung, berikut beberapa tips penting biar perjalananmu ke Dieng jadi nggak percuma!

1. Menginap di Sekitar Candi Arjuna

Embun upas biasanya muncul di kawasan sekitar Candi Arjuna, Dieng. (Sigijateng)

Jangan sampai kesiangan! Untuk melihat embun es, kamu harus sudah sampai di lokasi sebelum matahari terbit. Idealnya sekitar pukul 05.30 – 07.00 WIB. Jadi, sangat disarankan kamu menginap dekat kompleks Candi Arjuna atau setidaknya di area Dieng Kulon dan Dieng Wetan. Lokasinya strategis dan akses ke candi mudah dijangkau.

"Biasanya pukul 07.00 WIB matahari sudah terbit dan embun es mencair," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami sebagaimana dinukil dari Detik, Rabu (30/7)

2. Persiapkan Pakaian Hangat

Jangan remehkan udara dingin Dieng yang bisa menembus titik beku, bahkan minus derajat Celcius! Saat embun es muncul, udara bisa sangat menggigit. Pakai jaket tebal, sarung tangan, penutup kepala, dan kaus kaki. Kalau perlu, bawa termos isi minuman hangat untuk melawan hawa dingin.

3. Isi Perut Sebelum Berangkat

Berburu embun es itu butuh tenaga. Sebelum keluar subuh-subuh, usahakan sarapan ringan atau setidaknya minum sesuatu agar tubuh tetap hangat dan kuat. Dingin-dingin perut kosong? Nggak banget!

4. Pilih Spot Terbaik

Selain area Candi Arjuna, kamu juga bisa melihat embun es di sekitar Lapangan Dharmasala, lahan pertanian kentang warga, atau kawasan Bukit Sikunir. Namun, pastikan tetap menghargai privasi warga ya, apalagi kalau melewati area kebun milik pribadi.

5. Pantau Cuaca Sebelumnya

Embun es biasanya muncul setelah sore dan malam hari yang cerah, tidak berawan, dan tidak berangin. Jadi, kamu bisa memantau prakiraan cuaca sehari sebelumnya. Pantau juga media sosial wisata Dieng atau akun-akun warga lokal untuk info terkini.

Fenomena embun es atau embun upas ini bikin kita seperti melihat versi tropis dari negeri salju, meski sebentar. Jadi, kalau kamu berencana liburan ke Dieng dalam waktu dekat, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Siapa tahu, kamu bisa jadi saksi keajaiban kecil dari Dataran Tinggi Dieng yang magis ini, Gez! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: