Inibaru.id - Konten prank pada saat ini semaklin masif dilakukan. Selain bisa menghibur, konten prank bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tapi dalam membuat prank perlu ada kaidah yang harus dipatuhi lo, Millens. Kira-kira apa saja ya kaidah tersebut?
Jangan Menyinggung Kekurangan Seseorang
Membahas kekurangan orang lain meski mungkin bisa bikin orang lain terhibur bukanlah perbuatan yang baik. Jangan sampai kamu mengorbankan rasa empatimu demi konten ya. Kalau misal di balik memang kamu mau jika kekurangannmu dijadikan konten juga?
Nggak Membohongi Publik
Meskipun cuma prank alangkah baiknya itu merupakan hal yang benar-benar terjadi dan nggak dibuat-buat. Kalau prank kamu itu palsu, berarti kamu sudah melakukan kebohongan publik.
Bisa Menginspirasi Banyak Orang
Jejak digital selamanya akan terarsip secara otomatis. Jadi kalau bisa kamu juga jangan sekadar bikin. Selain kepentingan finansial dan popularitas, sebaiknya konten prank kamu diselipi kesan dan pesan agar bisa menginspirasi banyak orang.
Nggak Menyakiti Fisik Mapun Psikis
Membahas kekurangan saja tadi sudah diimbau agar jangan sampai disinggung. Nah, terlebih juga adanya kecermatan dalam membuat konten prank agar nggak menyakiti orang lain secara fisik maupun psikis. Percuma saja jika konten kamu nanti viral kalau ada orang lain yang harus terluka.
Minta Izin Korban Prank Saat Akan Mengunggahnya
Sebelum mengunggah ke dunia maya, selalu minta izin pada seseorang tyang ada di konten prank tersebut ya. Pasalnya jika sudah tersebar, setiap warganet memiliki prespektif yang berbeda-beda. Jadi agar kontenmu lebih aman dan nggak menyisakan masalah, minta izin terlebih dahulu.
Nah, jadi itulah kaidah yang dilakukan sebelum kamu membuat konten prank, Millens. Jangan mengorbankan banyak hal demi viral ya. (IB28/E05)