BerandaHits
Rabu, 1 Mar 2022 09:00

Masihkah Boyolali Menyandang Julukan Kota Susu?

Boyolali memiliki julukan Kota Susu. (Solopos)

Boyolali dikenal memiliki julukan Kota Susu karena produksi susunya yang tinggi. Hanya, konsumsi susu orang Indonesia cenderung rendah. Lantas, apakah julukan ini masih layak disematkan kepada wilayah ini?

Inibaru.id – Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah memiliki julukan yang menarik, yakni Kota Susu. Maklum, di sini banyak sekali produsen susu segar yang bisa dinikmati masyarakat. Saking identiknya dengan susu, Di Boyolali ada Gedung Lembu Sora yang berbentuk sapi berukuran raksasa dan juga Monumen Susu Tumpah, lo.

Yang menarik, orang Indonesia sebenarnya bukan orang yang terbiasa meminum susu. Kalau dihitung berdasarkan data yang diungkap Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, konsumsi susu Indonesia per kapita adalah 16.27 kg/tahun. Angka ini memang meningkat 0,25 persen pada tahun sebelumnya, namun masih jauh di bawah konsumsi susu negara-negara tetangga.

Contohlah, per kapita orang Malaysia mengonsumsi 36,2 kg susu per tahun. Thailand juga di angka 22,2 kg. Jangan bandingkan dengan angka konsumsi susu orang-orang di Eropa ya. Orang Belanda saja mencapai 320.15 kg per kapita per tahun, Millens. Jauh banget deh perbedaannya.

Rendahnya konsumsi susu orang Indonesia disebabkan oleh orang Indonesia yang memang nggak terbiasa mengonsumsinya sejak kecil. Apalagi, ada anggapan kalau susu adalah minuman anak kecil. Selain itu, orang Indonesia juga cenderung mengalami intoleransi laktosa, kondisi di mana pencernaan nggak bisa mencerna susu dengan baik dan akhirnya menyebabkan sakit perut dan diare.

Produksi susu sapi di Boyolali masih tinggi dan bahkan cenderung meningkat. (Lokadata/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Eits, bukan berarti orang Indonesia sama sekali nggak minum susu, ya? Hal inilah yang membuat banyak peternak sapi di Boyolali tetap yakin produksi susunya ada yang membeli. Bahkan, pada 2021 lalu, produksi susu di Boyolali cenderung meningkat, lo.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakkan) Kabupaten Boyolali Bambang Purwadi pada Rabu (2/6/2021) menyebut produksi susu pada Januari-Maret 2021 saja mencapai 12.534.366 liter, meningkat dari 12.483.665 liter pada periode yang sama pada 2020. Total, pada 2020 saja, produksi susu di sana mencapai 49.934.660 liter. Angka yang sangat tinggi, bukan?

Per 2016 lalu saja, jumlah produksi susu di Boyolali mencapai 20 persen dari total produksi susu se-Indonesia. Bahkan, susu dari Boyolali memasok 72 persen kebutuhan susu di Jawa Tengah. Jadi, bisa dikatakan, Boyolali masih sangat pantas menyandang julukan Kota Susu di Indonesia, Millens.

Konon, peternakan sapi perah mulai populer pada 1970-an. Saat itu, di Boyolali mulai banyak peternak yang memelihara susu Friesian Holstein II yang merupakan hasil persilangan dari sapi jantan Jawa serta sapi betina Friesian Holstein. Nah, sejak 2009, produksi susu Boyolali mulai mencapai puncaknya.

Bisa jadi, susu yang kamu minum itu juga hasil dari Boyolali, lo, Millens. Memang luar biasa ya Kota Susu ini. (Sol, Kom, Boo, Voi, Med/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024