BerandaHits
Sabtu, 3 Mar 2023 12:57

Mangkang Kulon Banjir, Petugas dan Warga Bikin Tanggul Darurat

Mangkang Kulon Banjir, Petugas dan Warga Bikin Tanggul Darurat

Banjir bandang menerjang Kelurahan Mangkang Kulon Semarang akibat tanggul Sungai Plumbon jebol. (BPBD Kota Semarang)

Berita tentang kawasan Mangkang Semarang banjir sudah nggak asing lagi. Yang paling baru, Kamis (2/3/2023) Kelurahan Mangkang Kulon terendam air karena tanggul jebol. Untuk antisipasi banjir susulan, warga bikin tanggul darurat.

Inibaru.id - Masyarakat di kawasan Mangkang, Kota Semarang rupanya belum bisa tidur dengan tenang. Di musim penghujan seperti sekarang ini, mereka harus bersiaga terhadap banjir bandang karena luapan air dari sungai.

Jika pada November 2022 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu terendam banjir karena proyek pengerjaan tanggul belum selesai, Kamis petang (2/3/2023) pukul 18.00 WIB, giliran Kelurahan Mangkang Kulon yang merasakan luapan air hujan.

Air bercampur lumpur menerjang Jalan Panggung di sebelah tanggul sehingga membuatnya nggak bisa dilewati. Air bah bahkan masuk kencang ke dalam rumah warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Mangkang Kulon.

Kali ini apa penyebab banjir di Mangkang? Menurut penjelasan Lurah Mangkang Sugiarti, banjir terjadi karena tanggul sungai Plumbon jebol. Selain itu, Kecamatan Tugu dan Ngaliyan diguyur hujan cukup deras sejak pukul 15.00 WIB. Ada lagi penyebab lain, yaitu adanya banjir kiriman dari wilayah Semarang atas yang masuk ke Sungai Plumbon.

"Itu kan tanggul Kali Plumbon yang rencananya akan dinormalisasi tahun ini. Ada satu titik yang tergerus air sungai, lalu jebol membentuk lubang. Air meluap dari situ dan langsung menerjang rumah Ketua RT yang ada di seberang jalan. Selain itu, ada sekitar 20 rumah lain yang juga terdampak," jelasnya, dikutip dari Viva, Jumat (3/3/2023).

Tanggul Darurat

Petugas gabungan bergotong-royong membersihkan daerah terdampak banjir dan membuat tanggul darurat. (Detik Jateng/Afzal Nur Iman)

Sesaat setelah banjir terjadi, petugas gabungan mulai memadati kawasan terdampak banjir. Bersama warga, mereka bergotong-royong membersihkan sisa lumpur dan berencana membuat tanggul darurat.

"Kita datangkan malam ini tim pemadam kebakaran untuk membersihkan jalan. Ada teman-teman relawan, TNI, Polri mengirim tenaga. Paling tidak warga merasa nyaman dulu," kata Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, Dikutip dari Detik, Kamis (2/3).

Lelaki yang akrab disapa Pilus itu menyatakan bahwa tanggul darurat akan segera dikerjakan. Tanggul yang jebol sekitar dua meter itu akan ditutup oleh karung dan pasir untuk sementara.

"BPBD sudah koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk menyediakan karung-karung yang berisi pasir. Malam ini dikirim, mudah-mudahan kalau tenaga masih banyak bisa kita kerja baktikan, gotong-royong. Semisal hujannya datang lagi ini sudah tidak begitu membahayakan," jelasnya.

Dia menyebut bahwa tanggul yang jebol memang sudah cukup berumur. Di sebelahnya, tanggul juga pernah jebol pada tahun 2021 dan sudah diperbaiki secara permanen.

Mengingat daerah tersebut jadi langganan banjir hampir setiap tahun, apakah pemerintah sudah punya solusi? Tenang ya, rencananya Sungai Plumbon bakal dinormalisasi pada tahun ini. Harapannya, usai dinormalisasi, kawasan Mangkang bisa bebas dari banjir.

"Kemarin ada jawaban juga dari Pak Menteri (PUPR), sungai ini akan segera dinormalisasi. Itu solusi yang paling tepat tahun ini. Sebelum dinormalisasi taludnya biar diperbaiki dulu supaya sambil berproses pembebasan lahan dan sebagainya, warga merasa nyaman," jelas Kadarlusman.

Sayangnya, kita masih nggak tahu sampai kapan warga Mangkang akan terus ketar-ketir akan datangnya banjir. Semoga solusi yang ditawarkan benar-benar mengakhiri kegelisahan warga di sana. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025