BerandaHits
Rabu, 4 Sep 2018 17:14

Berdamai dengan Quarter Life Crisis

Banyak tekanan semakin memperparah "quarter life crisis". (Inibaru.id/Mayang Istnaini)

Quarter life crisis memang bisa menjatuhkan mental seseorang. Namun, berdamai dengan keadaan bisa membuat orang itu bangkit dan menatap hari depan dengan lebih tegar.

Inibaru.id – Merasa takut melangkah, pesimis dengan masa depan, bahkan menarik diri dari kehidupan sosial adalah sejumlah tanda-tanda Quarter Life Crisis (QLC). Bila kamu merasakan tanda-tanda tersebut, bisa saja kamu sedang mengalami krisis seperempat abad yang mungkin nggak kamu sadari kehadirannya.

Sesuai namanya, krisis satu ini biasanya dialami seseorang yang berusia 20-30 tahun. Setiap orang berpotensi mengalaminya meski gejala dan dampak yang diterima bisa berbeda antara satu dan yang lain.

Salah seorang mahasiswa tingkat akhir di Semarang Titis mengaku mengalami quarter life crisis. Krisis yang dialami setahun belakangan itu berawal dari keresahan atas pencapaian yang telah dia raih selama ini. Berkutat dengan skripsi untuk segera lulus, hubungan pertemanan, dan bingung menentukan masa depan adalah beberapa pemicunya.

Quarter life crisis berpengaruh pada psikologis seseorang. (compoundingexpert.com)

Selain faktor dalam diri, tuntutan lingkungan sosialnya yang tinggi juga memperburuk krisis yang dia alami.

“Miris sih, komentar dan cibiran itu lebih banyak datang dari orang terdekat kita,” kata Titis.

Lebih lanjut, Titis mengungkapkan krisis tersebut menimbulkan dampak yang besar bagi hidupnya. Dia cenderung mengalami perubahan mood yang cepat. Bahkan, perubahan mood yang cepat dan berlebihan sempat membuatnya dianggap mengidap bipolar. Padahal, perubahan mood yang demikian wajar dialami saat quarter life crisis melanda

Quarter life crisis bisa menghadirkan dampak yang serius. (Hubpages.com)

Karena anggapan ini, Titis beberapa kali berpikir untuk menyerah dan mengakhiri hidup. Dia malah sudah merancang beberapa skenario untuk itu.

“Syukurlah, aku masih ingat kalau aku punya Tuhan dan keluarga yang selalu sayang denganku,” kata Titis pada Inibaru.id.

Selain lebih tenang, kesadaran itu membantu Titis untuk lebih mengontrol emosi. Titis menceritakan, dia mulai bangkit dari krisis yang mengalaminya setelah berdamai dengan diri sendiri. Dia mulai menerima keadaan dan percaya itu adalah salah satu proses hidup yang bisa membuatnya lebih dewasa.

“Ikhlas saja, toh itu bagian dari pendewasaan diri, kok. Satu yang terpenting, kita harus menerima dan mencintai diri sendiri agar nggak terus larut dalam keadaan. Buktinya sekarang aku bisa survive dalam menghadapi krisis itu kan?” terang perempuan yang aktif terlibat dalam berbagai organisasi itu.

Belajar lapang dada dalam menghadapi quarter life crisis. (shutterstock.com)

Yap, syukuri dan cintai bagaimana pun keadaanmu. Ingat, kamulah satu-satunya yang bisa mengerti dan menolong dirimu sendiri. So, love yourself! (Mayang Istnaini/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: