BerandaHits
Rabu, 30 Jan 2024 17:11

Lestarikan Bahasa Daerah, Kemenparekraf Apresiasi Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara

Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara (LCLDN) diharapkan mampu mendorong musikus lokal untuk berkarya. (dok. Kemenparekraf)

Melalui Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara (LCLDN), para Alumni SMAN 6 Yogyakarta pengin melestarikan bahasa daerah. Acara tahunan ini pun mendapat apresiasi dari Kemenparekraf.

Inibaru.id – Semakin hari, pengguna bahasa daerah semakin berkurang. Padahal, bahasa daerah merupakan kearifan lokal yang layak dipertahankan. Masalah krisis budaya ini bertambah lantaran kekhawatiran budaya asing seperti K-Pop mendapat porsi yang lebih besar di hati masyarakat. Jadi, rasanya nggak berlebihan jika berbagai bentuk pelestarian bahasa daerah kita apresiasi.

Sebagai informasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mengapresiasi "Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara (LCLDN) 2023" pada Kamis (21/12/2023) lalu di Studio RRI Auditorium Abdurahman Saleh, Jakarta.

Sebenarnya, ini bukan acara baru. Ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan Alumni SMAN 6 Yogyakarta. Acara ini juga mendorong para musikus daerah untuk menggali potensinya sekaligus memupuk rasa cinta terhadap bahasa daerah Nusantara melalui medium musik. Selain itu, menjaga kelestarian bahasa daerah agar nggak punah.

“Lomba ini keren banget! Kita terus menjaga semangat kita dan kita pelihara momentum ini agar musik daerah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Menparekraf Sandiaga saat acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, lomba ini luar biasa dan perlu dipertahankan agar musik daerah dapat menjadi identitas yang kuat di negeri sendiri.

Para Pemenang

Ada 12 peserta yang berhasil melangkah ke babak grand final. (dok. Kemenparekraf)

Sebanyak 12 peserta melaju ke babak grand final, dengan Freitsna Sopaheluwakan dari Ambon, Maluku, keluar sebagai Juara 1 dengan lagu "Baku Kele". Juara ke-2 diraih oleh Eutimirius Lodha dari Ngada, NTT, dengan lagu "Papa Modhe", sementara posisi ketiga ditempati oleh Stephen Irianto Wally dari Papua dengan lagu "Mahi Mahi Nebei Be M'Bai".

Lagu-lagu harapan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing adalah "Arta Ta" (bahasa Batak), "Sitou Timou Timou Tou" (bahasa Minahasa), dan "Pakeling" (bahasa Bali).

Dewan juri terdiri dari Trie Utami, Ivan Nestorman, Helvy Tiana Rossa, Viky Sianipar, Sundari Soekotjo, dan Ivan Edbert. Ketua Panitia LCLDN, Totok Sediyantoro, menjelaskan bahwa lomba ini berawal dari kepopuleran Korean Pop (K-Pop) di kalangan anak muda. Dengan melibatkan bahasa daerah Indonesia, panitia berharap musik daerah dapat bersaing dengan popularitas K-Pop.

Music Director LCLDN, Dwiki Dharmawan, menambahkan bahwa musik Pop Indonesia telah sukses di negeri sendiri, dan musik daerah dengan berbagai bahasa daerah seharusnya juga memiliki tempat di industri musik Tanah Air. Ini juga menjadi upaya untuk mempertahankan dan menghormati bahasa daerah Nusantara melalui seni musik.

Saat ini, tim LCLDN sedang menggarap video musik untuk para finalis dan berusaha agar karya-karya musik daerah dapat masuk ke platform musik digital, sehingga dapat dinikmati oleh khalayak luas. Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Musik, Film, dan Animasi, Mohammad Amin, yang mengikuti secara daring, dan Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Iman Santosa, yang hadir secara langsung.

Wah, keren banget ya acara ini, Millens. Semoga makin menggungah kecintaan masyarakat pada budaya daerah. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024