BerandaHits
Kamis, 12 Apr 2023 15:00

Kutek Sudah Dikenal di Tiongkok Sejak 3000 SM

Kutek sudah dikenal sejak 3000 SM di Tiongkok. (Freepik/Devmaryna)

Sebagaimana alat kecantikan lain, kutek juga menunjukkan status sosial. Di Tiongkok, kutek yang diaplikasikan dengan pula membuat lukisan-lukisan rumit sudah dikenal sejak 3000 SM.

Inibaru.id - Hari Raya Idulfitri hampir tiba. Menyambut dengan penampilan kuku-kuku cantik sepertinya nggak berlebihan ya. Kamu memang bisa menggunakan kuku akrilik untuk memperindah jari-jari. Tapi, mewarnai dengan cat kuku atau kutek juga menarik lo.

Sebagai informasi, kutek atau kecantikan kuku sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Orang Mesir kuno, misalnya, menggunakan kutek sebagai simbol status sosial dan keindahan.

Mereka menggunakan pewarna alami, seperti henna, untuk memberikan warna pada kuku. Selain itu, kuku mereka juga dihias dengan lukisan yang rumit dan indah.

Selain Mesir, tradisi kecantikan kuku juga terdapat di budaya lain seperti India, Tiongkok, dan Meksiko. Di India, kuku dihias dengan henna yang dicampur dengan minyak esensial, sedangkan di Tiongkok, kuku dihias dengan lukisan simbol-simbol budaya seperti naga dan burung. Sedangkan di Meksiko, mereka menggunakan warna-warna cerah untuk mempercantik kuku.

Pada tahun 1917, kutek modern ditemukan oleh seorang wirausahawan bernama Michelle Menard. Menard menemukan cat kuku modern yang pertama kali berbentuk bubuk dan kemudian dijadikan sebagai cairan kutek. Ia memasarkan produk ini dengan merek dagang Cutex, yang masih digunakan hingga saat ini.

Sejak ditemukannya kutek modern, kutek menjadi semakin populer di seluruh dunia dan menjadi salah satu produk kecantikan yang paling diminati oleh perempuan. Kini, kutek tersedia dalam berbagai warna dan formula, termasuk kutek yang tahan lama, kutek mengkilap, kutek matte, dan kutek dengan berbagai macam efek dekoratif seperti glitter dan gradient.

Tips Memilih Cat Kuku yang Aman

Pastikan kamu memilih cat kuku yang aman. (Healthdigest)

Memilih produk cat kuku yang baik dan aman adalah penting untuk menjaga kesehatan kuku dan kulit kamu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih cat kuku:

1. Pilih merek cat kuku yang terpercaya dan terkenal. Merek yang terkenal biasanya telah diuji dan terbukti aman untuk digunakan.

2. Pastikan cat kuku memiliki label yang jelas dan mencantumkan bahan-bahan yang digunakan dalam produk. Jika Anda memiliki alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu, pastikan untuk memeriksa label dengan cermat dan hindari produk yang mengandung bahan-bahan tersebut.

3. Hindari cat kuku yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, toluena, dan ftalat. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit dan kuku, dan memiliki efek negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

4. Pilih cat kuku yang mudah dihapus dan tidak merusak kuku. Beberapa cat kuku sulit dihapus dan membutuhkan penggunaan bahan kimia yang kuat untuk menghapusnya, yang dapat merusak kuku.

5. Pastikan cat kuku tidak mengering terlalu cepat atau terlalu lambat. Cat kuku yang mengering terlalu cepat dapat membuatnya sulit untuk diaplikasikan, sementara cat kuku yang mengering terlalu lambat dapat menyebabkan gesekan dan mengakibatkan goresan.

6. Perhatikan kemasan cat kuku. Pastikan kemasannya rapat dan tidak rusak. Hindari membeli produk yang sudah dibuka atau rusak karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk.

7. Selalu gunakan cat kuku dengan benar dan ikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan. Jangan menggunakannya secara berlebihan atau melebihi batas waktu penggunaan yang dianjurkan.

8. Terakhir, perhatikan sertifikat keamanan atau sertifikasi lain yang menunjukkan produk telah diuji dan terbukti aman untuk digunakan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu dapat memilih produk cat kuku yang baik dan aman untuk digunakan. Namun, jika kamu memiliki masalah kulit atau kesehatan yang sensitif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kosmetik sebelum menggunakan produk cat kuku.

Jadi, kamu mau memilih warna apa nih buat kukumu, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024