BerandaHits
Selasa, 15 Nov 2021 14:02

Kritik Jokowi soal Deforestasi, Greenpeace Dilaporkan ke Polisi

Greenpeace Indonesia dilaporkan ke polisi usai mengkritik pidato deforestasi Presiden Jokowi pada KTT COP26. (Greenpeace)

Buntut kritik Greenpeace ke Jokowi soal pidato tentang deforestasi di Indonesia cukup panjang. Greenpeace dilaporkan ke polisi karena dianggap mengeluarkan berita bohong. Seperti apa respons Greenpeace terkait dengan pelaporan ini?

Inibaru.id – Sekjen Komite Pemberantasan Mafia Hukum Husin Shahab melaporkan aktivis Greenpeace ke Polda Metro Jaya usai organisasi yang sering menyuarakan kerusakan alam ni mengkritik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang deforestasi di KTT COP26, Glasgow, Skotlandia. Husin melaporkan mereka dengan UU ITE karena menganggap Greenpeace telah menyebarkan ujaran kebencian.

Menurut Husin, apa yang diungkap Greenpeace nggak benar sehingga nggak bisa dianggap sebagai kritik. Dia bahkan menuding Greenpeace menyebarkan berita bohong.

“Kritik kalau benar, akurat, baru kritik. Kalau nggak benar, kan bisa berita bohong,” tuding Husin, Minggu (14/11/2021).

Yang terlapor dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi dengan nomor STTLP/B/XI/2021/SPKT/Polda Metro Jaya adalah Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak serta Kiki Taufik. Husin bersikukuh kalau apa yang disampaikan Greenpeace sebagai sesuatu yang menyesatkan.

“Data yang disampaikan (Greenpeace) soal deforestasi tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Justru selama pemerintahan Jokowi yang berusaha untuk menekan peningkatan deforestasi dari tahun ke tahun dan tidak terjadi kebakaran hutan,” ujar Husin, Sabtu (13/11).

Mendapatkan Tanggapan dari Greenpeace Indonesia

Greenpeace mengkritik pidato Jokowi soal deforestasi, tapi mengaku data yang mereka dapatkan dari Kementerian Lingkungan Hidup. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Saat dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Leonard belum membeberkan bagaimana sikap Greenpeace soal laporan ini. Satu hal yang pasti, Greenpeace bakal mengeluarkan respons resmi terkait dengan hasil COP26.

“Kami masih mempelajari laporan ini,” jelas Leonard, Minggu (14/11).

Di sisi lain, Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace untuk Indonesia Kiki Taufik menyayangkan pelaporan ini. Dia menilai apa yang diungkap Greenpeace bukanlah memicu keonaran atau ketakutan, mengingat dampak dari perubahan iklim bakal dialami siapa saja, termasuk pelapor dan keluarganya.

“Kita tahu di Indonesia saat ini sedang menghadapi serangkaian bencana hidrometrologi baik yang di Batu, Malang, Sintang, dan yang terbaru di Kalimantan Tengah dan beberapa wilayah lain di Indonesia yang tidak hanya terkait dengan rusaknya lingkungan tapi juga terkait dengan krisis iklim,” ungkap Taufik, Senin (15/11).

Taufik juga membantah tudingan kalau pihaknya menyebarkan hoaks terkait dengan kritik terhadap pidato Jokowi tentang deforestasi. Menurutnya, data yang dia ungkap saat mengkritik Jokowi justru berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup. Menurutnya, kalau pelapor menuduhnya bohong, berarti juga menuduh pemerintah bohong.

Taufik pun ganti menuduh Husin sebagai pelapor sebagai pihak yang mengancam kebebasan berekspresi serta berpendapat. Hal ini tentu semakin merusak iklim demokrasi di era kepemimpinan Jokowi. Dia pun meminta polisi seharusnya menolak laporan ini.

Wah, ternyata kasus pelaporan Greenpeace ke polisi ini lumayan panjang, ya Millens. Apapun itu, sebaiknya kita semua memang menjaga alam agar nggak sampai terjadi bencana. (Cnn, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024