BerandaHits
Rabu, 10 Jan 2023 09:04

KPAI: Larangan Membawa Lato-Lato ke Sekolah Itu Nggak Bijak

Muncul aturan yang melarang lato-lato dibawa ke sekolah. (Sportstar)

Sudah ada tiga Dinas Pendidikan di Indonesia yang melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah. Aturan ini pun mendapatkan kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Inibaru.id – Demam lato-lato melanda anak-anak Indonesia. Suara ‘tek-tek-tek’ dari mainan ini bisa kamu dengar di berbagai tempat, baik itu perkampungan, perumahan, atau di tempat anak-anak biasa berkumpul atau bermain. Tapi, belakangan ini muncul aturan melarang lato-lato ke sekolah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, hingga Pesisir Barat di Lampung adalah pihak yang secara tegas mengeluarkan aturan tersebut.

“Kami sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah,” ungkap Kelapa Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat Dadang Sapardan sebagaimana dilansir dari Detik, Jumat (7/1/2023).

“Saya tegaskan, nggak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah,” terang Kepala Disdik Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah saat dihubungi di Cibinong, Bogor, sebagaimana ditulis Beritasatu, Selasa (9/1).

Ada sejumlah alasan yang membuat Disdik di wilayah-wilayah tersebut mengeluarkan aturan ini. Selain dianggap bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar, lato-lato juga dianggap berbahaya jika dimainkan sembarangan.

“Kalau sampai talinya putus atau terlempar saat dimainkan, berbahaya,” kata Dadang.

Dianggap Aturan yang Nggak Bijak

Sudah ada laporan sejumlah insiden terkait dengan lato-lato. (Radarcirebon/Cecep Nacepi)

Meski alasan yang dikemukakan pihak Disdik cukup masuk akal, penetapan larangan lato-lato di sekolah ini mendapatkan kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Wakil Ketua komisi tersebut Jasra Putra menyebut permainan ini memiliki sisi positif.

“Larangan ini nggak bijak,” ujar Jasra sebagaimana dinukil dari Tribunnews, Senin (9/1).

Menurutnya, anak-anak harus dibebaskan untuk bermain dan belajar. Bahkan, baginya, keberadaan lato-lato bisa dimanfaatkan pihak sekolah untuk membuat anak-anak semakin semangat untuk belajar.

Lato-lato memang menjadi sorotan banyak pihak belakangan ini. Apalagi, sejumlah insiden terkait dengan mainan ini sudah dilaporkan di berbagai daerah. Foto-foto yang menunjukkan anak-anak dengan benjolan di kepala akibat terhantam lato-lato atau lehernya terjelat tali mainan tersebut viral di media sosial.

Bahkan, yang paling menghebohkan, ada laporan mata seorang anak terkena serpihan lato-lato sehingga harus dirawat ke rumah sakit.

“Dia main di rumah temannya, lalu pas pulang kok saya lihat matanya sudah merah. Ternyata, lato-lato yang dia mainkan di sana sempat pecah dan ada serpihannya yang tertancap di matanya,” cerita ayah sang anak, AJ sebagaimana dilansir dari Tribunpontianak, Sabtu (7/1).

Melihat berbagai hal ini, ada baiknya memang anak-anak perlu diawasi oleh orang yang lebih tua saat memainkan lato-lato. Mereka juga perlu diberitahu cara memainkannya yang aman dan benar. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: