BerandaHits
Rabu, 16 Des 2025 17:15

Kondisi Psikologis Korban Acap Terabaikan, SCU Semarang Kirim Tim Trauma Healing ke Sumatra

Potret salah satu gedung SCU Semarang atau dulu dikenal dengan sebutan Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata. (Inibaru.id/ Sundara)

SCU Semarang mengirimkan tim trauma healing untuk membantu memulihkan kondisi psikologis masyarakat di Pulau Sumatra pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.

Inibaru.id - Lebih dari dua pekan pasca-bencana banjir dan longsor mendera Sumatra, kondisi sejumlah wilayah terdampak belum juga membaik. Bantuan dari masyarakat pun terus mengalir deras, nggak terkecuali dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata, atau kini lebih dikenal sebagai Catholic University (SCU) Semarang, juga setali tiga uang. Selain bantuan logistik, mereka juga mengirim tim trauma healing untuk membantu pemulihan psikologi korban.

Terdiri atas mahasiswa dan dosen, tim trauma healing ini merupakan bagian dari Center For Trauma Recovery Fakultas Psikologi SCU. Sebelumnya, tim yang berisikan para profesional tersebut juga pernah terlibat dalam pemulihan psikologis korban bencana di berbagai wilayah di Indonesia, dimulai dari Gempa Yogyakarta 2006.

Rektor SCU Robertus Setiawan Aji Nugroho mengungkapkan, selain menyalurkan bantuan logistik melalui jaringan yang tersebar di provinsi terdampak, tim trauma healing gelombang pertama juga segera diberangkatkan nggak lama setelah terjadinya bencana, dengan tujuan utama untuk memantau lokasi.

"Kami sudah kirimkan tim trauma healing gelombang pertama untuk mendampingi para korban bencana." tutur Aji saat ditemui Inibaru.id, pekan lalu. "Untuk tim gelombang kedua akan diberangkatkan pada 19 Desember mendatang. Mereka akan sebulan di sana."

Tim Center For Trauma Recovery Fakultas Psikologi SCU Semarang saat melakukan trauma healing di lokasi bencana Banjarnegara beberapa waktu lalu. (Dok Humas SCU Semarang)

Selama sebulan, tim gelombang kedua yang melibatkan puluhan sivitas akademika SCU ini akan fokus untuk mendampingi pemulihan psikologis korban terdampak bencana. Menurut Aji, biasanya dua pekan pasca-bencana bantuan logistik sudah melimpah, tapi kondisi psikologis korban acap terabaikan.

"Fase paling kritis dalam bencana bukan hanya evakuasi awal, tapi juga dua pekan setelahnya, ketika korban mulai menghadapi tekanan psikologis yang berat," ungkap Aji. "Pada masa inilah kehadiran psikolog sangat dibutuhkan".

Tim trauma healing tersebut, lanjutnya, akan dikirim secara bergantian. Selain para psikolog, SCU juga berencana menurunkan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran untuk memperkuat bantuan medis di wilayah terdampak.

Nggak hanya mahasiswa dan dosen terdaftar, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni SCU Berta Bekti Retnawati mengatakan, tim trauma healing juga akan diperkuat para alumni sebagai bentuk kepedulian dan demi rasa kemanusiaan.

Mahasiswa SCU yang tergabung dalam tim, lanjutnya, akan mendapat apresiasi berupa konversi nilai KKN, mengingat masa tugas mereka selama melakukan pemulihan korban bencana di Sumatra bisa berlangsung lebih dari satu bulan.

"Ada sekitar tiga lokasi yang akan dikunjungi. Mereka berpengalaman. Sebelum ini tim tersebut juga pernah mengadakan trauma healing di Banjarnegara," tandas Prof Berta.

Nggak hanya pemenuhan logistik dan infrastruktur, pemulihan psikologis terhadap korban bencana di Sumatra juga menjadi hal penting yang nggak boleh diabaikan. Semoga lancar dan memberikan manfaat terbaik untuk para korban! (Sundara/E10)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: