Inibaru.id - Instansi pemerintah seharusnya bisa menjadi contoh keberpihakan terhadap penyandang disabilitas. Mereka juga berhak mengakses informasi dengan mudah. Nah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memperbarui situs resmi kominfo.go.id dengan fitur ramah disabilitas dan teknologi metaverse, Millens.
Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan langkah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kaum disabilitas di Indonesia.
"Peluncuran fitur untuk saudara-saudara disabilitas dan kehadiran Kominfo di Metaverse mencerminkan kerja penuh Kementerian Kominfo," ungkapnya dalam acara peluncuran di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Wamen Nezar Patria menjelaskan bahwa fitur ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas publik yang inklusif. Dengan sekitar 8,5% dari total populasi Indonesia merupakan kaum disabilitas, langkah ini dianggap penting untuk mengatasi diskriminasi dan menegakkan hak asasi manusia.
"Saat ini, affirmative action perlu ditingkatkan karena kaum disabilitas yang terserap di dunia tenaga kerja baru sekitar 780 ribu orang atau sekitar 0,23% dari total angkatan kerja," tambahnya.
Wamenkominfo memotivasi peningkatan kesadaran di semua sektor agar memberikan lebih banyak peluang kepada disabilitas. Dalam pengalamannya, dia menyebut bahwa kaum disabilitas memiliki potensi besar, seperti dosen tuna netra yang mengajar dengan sangat baik.
Fitur baru ini memasukkan tombol dan assistive touch untuk memudahkan akses bagi mereka yang memerlukan bantuan khusus dalam menjelajahi situs kominfo.go.id. Langkah ini dianggap positif sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Selain itu, Metaverse Kominfo melalui platform milik Telkom, metanesia.id, menandai langkah nyata dalam pemanfaatan ekosistem digital nasional. Wamen Nezar Patria menyebut bahwa Kominfo hadir dalam metaverse melalui produk-produk seperti Monumen Pers dan hasil-hasil dari Sekolah Tinggi Multimedia di Yogyakarta.
Acara peresmian fitur disabilitas dan metaverse ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, dan para Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi, Teknologi, dan Sosial.
Semoga makin banyak instansi yang melengkapi situs resminya dengan fitur ini ya! (Siti Zumrokhatun/E10)