Inibaru.id - Nama internasional Pulau Jawa itu Java, Millens. Nah, kalau yang ini, pasti kamu sering mendengarnya jadi salah satu jenis kopi berkualitas wahid sekaligus bahasa pemrograman. Hm, apa ya alasan dari pemilihan nama pulau yang ditinggali sebagian besar warga Indonesia ini?
Jadi, di Eropa sana, Java Coffee ini sudah kadung dianggap sebagai kopi enak. Padahal, kabarnya secara sejarah, Indonesia bukan asal dari kopi. Kopi di sini bahkan didatangkan dari India oleh penjajah Belanda di zaman dulu.
Nama Jawa sudah lama dikenal dunia sebelum Indonesia merdeka. Salah satu penyebabnya adalah kopi yang ditanam di sini dan menghasilkan biji-biji kopi terbaik yang kemudian diekspor ke Eropa oleh Belanda. Awalnya sih, kopi-kopi ini ditanam di sini pada akhir 1600an.
Ahli kopi dari Specialty Coffee Association Peter Giuliano menyebut pada 1720, kebun kopi Hindia Belanda di Jawa adalah perkebunan kopi tersukses di dunia. Nggak hanya soal jumlah kopi yang diekspor yang jadi tanda kesuksesan ini, melainkan kualitas kopi kelas wahid. Sejak saat itu, semua orang di seluruh dunia menganggap ‘Java’ identik dengan kopi.
“Nama Java sangat penting dalam menjabarkan kualitas dari kopi. Gara-gara hal ini, Java dan kopi seperti jadi sinonim,” ujar Giuliano dilansir dari New York Times.
Hingga sekarang, kopi masih banyak ditanam di Jawa. Kualitas kopi dari sini juga masih terjaga, meski kini pesaingnya dari jenis lain semakin banyak. Intinya sih, nama Java sudah kadung terkait dengan minuman ini, Millens.
Lantas, bagaimana bisa Java juga sampai jadi nama salah satu bahasa pemrograman di dunia IT? Kalau yang ini sih, penggunaan nama Java belum sampai 30 tahun. Jadi, kalau menurut Wakil Presiden bagian pengembangan Java di Oracle Georges Saab, bahasa pemrograman Java baru diluncurkan pada 1995 usai dikembangkan selama 4 tahun.
Awalnya ya, namanya adalah Oak yang diambil dari salah satu jenis pohon yang ada di luar kreator Java, James Gosling. Namun, kemudian Gosling menyadari kalau sudah ada yang mengambil hak paten nama Oak ini.
Nah, saat mencari nama baru, salah satu karyawannya mengusulkan nama Java. Karena enak dan mudah disebut, banyak orang setuju dengan nama ini. Selain itu, nama Java dipilih karena banyak programmer yang bekerja sembari minum kopi agar tetap segar dan penuh ide brilian. Ingat, kopi dan Java ini sudah dianggap sinonim, ya. Haha.
Hm, lumayan menarik ya pas tahu Java jadi nama jenis kopi dan bahasa pemrograman, Millens?(NYT/IB09/E05)