BerandaHits
Sabtu, 6 Jan 2023 13:00

Klub 27, Kutukan Mengerikan yang Membayangi Para Musikus

8 Juni 1969 tepat kematian Brian Jones, sang pendiri Rolling Stones yang juga didepak dari bandnya sendiri. (Beachamjournal)

Ramai diperbicangkan pada tanggal kematian musisi tiap tahunnya, istilah klub 27 memang menjadi misteri.

Inibaru.id – Menginjak usia ke-27 tahun dalam hidup, bagi sebagian orang merupakan sebuah pencapaian dan kematangan hidup. Entah itu dalam hal percintaan, bahkan karir. Akan tetapi, pada beberapa musikus terkenal, usia tersebut malah menjadi usia terakhir mereka.

Belum lama menikmati puncak kejayaannya, musikus seperti Brian Jones, Janis Joplin, Jim Morisson, Jimi Hendrix, dan Curt Cobain adalah musikus yang tutup usia di 27 tahun. Penyebab kematiannya pun beragam, mulai dari serangan jantung, overdosis, sampai bunuh diri.

Masa Lalu dan Latar Belakang

Banyak dari para musikus ini memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan sedari kecil. Sebuah trauma dan keresahan yang selalu mereka bawa, hingga pada puncak usianya pun, mereka masih bingung bagaimana mengontrol respons atas masa lalu mereka.

Banyak dari mereka menggunakan alkohol dan obat-obatan sebagai jalan keluar. Dikutip dari Tirto (20/7/16), Brian Jones, pentolan Rolling Stones ditemukan kekasihnya di kolam renang rumahnya di Cotchford Farm dalam keadaan sudah tak bernyawa. Ahli forensik menyatakan bahwa liver dan jantung Brian mengalami pembesaran akibat alkohol dan narkoba.

Pengalaman Janis Joplin ketika sekolah juga menjadi salah satu yang patut diwaspadai oleh orang tua yang memiliki anak. Tumbuh di lingkungan keluarga kelas menengah yang konservatif, Joplin sering diganggu temannya karena memiliki tubuh yang gemuk dan berjerawat.

Itu membuat Joplin sulit bergaul. Hal itu dikesampingkan Joplin saat dirinya mulai mengenal blues, sastra, dan puisi. Biarpun begitu, Joplin yang terkenal sebagai ratu Rock n Roll masih dirundung oleh kawannya yang lain sampai dirinya berada pada jenjang perguruan tinggi.

Janis joplin meninggal akibat narkoba pada September 1970, kurang dari tiga minggu setelah kematian Jimi Hendrix. (Universal Studio)

Kepindahannya ke San Fransisco-lah yang membuatnya menemukan ruang untuk berkembang dan menyalurkan hasrat seni. Kendati demikian vokalis dari Full Tilt Boogie Band ini kabarnya hanya memendam kesendirian lewat musik.

Klub 27 Hanyalah Mitos?

­Penuturan Adrian Barnett dari Queensland University of Technology di Australia yang dikutip dari Kumparan (21/12/17), menemukan bahwa risiko kematian pada selebriti nggak hanya terbatas pada usianya ke-27. Faktor seperti gaya hidup dan tekanan di usia 20-an akhir adalah hal yang utama.

Barnett telah menghitung sebanyak 1.046 kematian musikus dari pelbagai genre. Hasilnya, puncak kematian bukanlah pada umur 27. Namun, kebanyakan mereka meninggal pada usia 20-30 tahun.

Lain halnya dengan Profesor Timothy Salthouse dari University of Virginia yang melakukan penelitian dengan 2.000 orang untuk menguji hal ini. Dirinya menemukan bahwa penurunan alami mental seseorang dimulai lebih awal dai perkiraan, yakni pada 20 dan 30 tahun.

Penurunan mental ini dapat menimbulkan potensi depresi, sedih, gelisah, dan hampa. Salahnya, para musikus malah menyalurkan penurunan mental ini dengan cara yang sama sekali nggak keren seperti, alkohol dan narkoba.

Sederhananya, usia 20-30 merupakan fase seorang menuju dewasa dengan pergolakan mental dalam diri.

Banyak yang bisa bertahan, namun ada pula yang akhirnya kalah pada keadaan. Duh, miris ya?

Untuk kamu-kamu yang menghadapi usia ini, sudah siap kan, Millens? (Kharisma Ghana Tawakal/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024