BerandaHits
Minggu, 9 Feb 2019 13:00

KLHK Akan Bentuk Tim Pengelola Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT. (Julianus Ebol)

Untuk menjaga kelestarian Tama Nasional Komodo di NTT, pemerintah akan bentuk tim terpadu untuk mengelola kawasan wisata tersebut. Berikut ulasannya.

Inibaru.id –  Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu destinasi wisata menakjubkan di dunia karena keberadaan reptil purba komodo. Untuk itulah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI akan membentuk tim terpadu guna mengantisipasi dampak negatif sekaligus melestarikan kawasan taman nasional.

Rencana ini juga telah disepakati oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat pada Rapat Koordinasi di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Dalam rapat tersebut, membahas tugas tim terpadu yang nantinya akan melakukan sejumlah kajian, termasuk memprediksi masa depan pengelolaa Taman Nasional Komodo sebagai kawasan eksklusif. Selain itu, rapat ini juga turut menyepakati pengaturan pintu masuk jalur kapal dan penjualan tiket menuju taman nasional melalui satu pintu, yakni Pelabuhan Laju Bajo.

Penetapan Laju Bajo sebagai akses tunggal diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terkait kunjungan. Sebab, masih terdapat oknum yang berupaya memasuki kawasan Taman Nasional Komodo melalui jalur lain. Pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas pariwisata juga akan ditingkatkan pada aktivitas lain, seperti menyaksikan satwa komodo, snorkeling, diving, dan lain-lainnya.

Seperti ditulis Pontas.id, Jumat (8/2), Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno berujar bahwa pihaknya juga akan mengkaji soal tarif masuk kawasan. Kajian ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), serta para operator wisata. “

“Kajian juga akan meliputi sistem pengelolaan pengunjung, pusat informasi, serta peluang kerja sama penguatan fungsi dan perizinan dalam hal jasa serta sarana wisata alam” ujarnya.

Semoga dengan adanya tim ini pengelolaan Taman Nasional Komodo bisa lebih profesional ya, Millens. (IB07/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025