BerandaHits
Kamis, 4 Agu 2021 17:22

Kita yang Kini Hobi Berjemur di Tengah Pandemi, Penting Nggak, sih?

Seorang anak yang tengah berjemur di pagi hari. (Inibaru.id/ Bayu N)

Konon, mentari pagi membuat imunitas bertambah. Karenanya, di tengah pandemi Covid-19, nggak sulit menemukan orang tengah berjemur di bawah terik matahari pada pagi hari. Pertanyaannya, apakah kita benar-benar paham manfaat berjemur?

Inibaru.id - Belakangan, nggak sulit menjumpai orang-orang berjemur di depan rumah atau ruang-ruang lapang yang bermandikan mentari pagi. Di sepanjang gang menuju rumah saja, saya bisa menemukan belasan orang yang pepe (berjemur). Ada yang duduk sendirian sembari memainkan ponsel, ada pula yang sembari ngobrol dengan keluarga atau tetangganya.

Melihat fenomena itu, saya jadi teringat shinrin-yoku, sebuah tradisi berjemur di Jepang yang dikenal sejak puluhan tahun silam. Nggak lama setelah dicetuskan pada 1982, tradisi ini ditiru orang di seluruh dunia karena didukung para peneliti yang meyakini, berjemur bisa meningkatkan imunitas.

Agaknya, orang-orang yang berjemur di sekitar rumah saya ini juga melakukannya untuk alasan yang sama. Padahal, setahu saya, mereka dulu nggak pernah melakukan kegiatan ini. Pandemilah yang membuat mereka sukarela berpanas-panas.

Sejumlah orang yang saya temui belum lama ini meyakini, berjemur bisa membunuh virus corona. Entah dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut. Namun, sepertinya mereka benar-benar percaya akan hal itu.

Nggak mau kembali positif, Yudi percaya dengan berjemur dirinya bisa mencegah paparan virus Corona. (Inibaru/Bayu N)

Yudi, misalnya. Salah seorang warga yang kini saban pagi nggak pernah absen menjemur diri di bawah sinar matahari itu mengungkapkan, dia mendapatkan informasi itu dari berita di laman Facebook. Yang dia ketahui, berjemur bisa membunuh virus corona.

Lelaki yang pernah terpapar Covid-19 itu mengaku, informasi yang didapatkannya sesuai dengan apa yang dibicarakan tetangga-tetangganya. Sejak saat itulah dia mulai melakoni rutinitas menjemur diri di bawah sinar mentari saban hari.

“Setelah tahu warga lain juga berjemur, ya sudah ikut saja. Takut kalau positif lagi!” seru lelaki yang tiap berjemur nggak pernah lupa mengenakan masker tersebut.

Berbeda dengan Yudi yang meyakini berjemur bisa membunuh virus corona, Aji, mahasiswa semester akhir di Universitas Diponegoro Semarang yang tiap hari rutin berjemur itu percaya, tubuh yang terpapar sinar matahari pagi bakal lebih terjaga imunitas tubuhnya.

Aji, seorang mahasiswa yang ketagihan berjemur semenjak positif Covid-19. (Inibaru/Bayu N)

Pemuda yang belum lama ini juga terpapar virus corona tersebut mengatakan, dia baru rutin berjemur semenjak dinyatakan positif Covid-19. Kala itu dia banyak membaca artikel terkait virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut dan gimana agar bisa cepat sembuh.

Berdasarkan informasi yang dia dapat, salah satu cara untuk mempercepat kesembuhan adalah dengan berjemur. Saran serupa juga diberikan teman dan keluarganya. Lelaki 22 tahun tersebut percaya, berjemur akan meningkatkan imunitas tubuh, yang otomatis membuat kesembuhannya jadi lebih cepat.

Sejak saat itu, dia pun mulai melakukan "ritual" berjemur saban pagi. Selain sebagai bentuk ikhtiar, berjemur dilakukannya karena isolasi mandiri (isoman) membuatnya bosan dan suntuk. Karena sedang isolasi, dia biasa berjemur sendiridi depan rumah mulai pukul 07.00 hingga 09.00.

"Sambil berjemur paling buka media sosial atau ngegim di ponsel," terang lelaki asal Pati tersebut santai. “Sekarang, setelah sembuh, malah jadi ketagihan (berjemur).”

Oya, perlu kamu tahu, kendati nggak bisa membunuh virus corona, berjemur bukanlah sesuatu yang sia-sia, karena sinar mentari mengandung ultraviolet yang baik untuk tubuh. Doktor Ahli Gizi Komunitas asal Indonesia dr Tan Shot Yen mengatakan, menjemur diri di bawah sinar matahari baik untuk kesehatan.

Melalui akun Youtube-nya, perempuan yang meraih gelar doktor dari FK UI pada 2014 ini mengatakan, waktu terbaik untuk berjemur adalah setelah pukul 10.00 karena saat itu sinar matahari mengandung Ultraviolet B (UVB).

"UVB yang dibawa akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3," terangnya. "Nah, vitamin D3 inilah yang jadi sumber kekebalan tubuh manusia."

So, saya sangat mendukung mereka yang berjemur di bawah sinar matahari. Kadang saya juga melakukannya, kok. Ehm, bahkan, menurut saya, bakal sangat menarik kalau gerakan ini terus dilakukan, biar kayak shinrin-yoku di Jepang, kan?

Buat kamu yang nggak pernah berjemur, cobalah lakukan sesekali. Sambil olahraga, main ponsel, atau membaca buku juga oke, kok! Yeah, siapa tahu gebetan lewat depan rumah, lalu kalian jadian? Ha-ha.(Bayu N/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025

Usai Diskon Listrik Selesai, Apakah Tarif Listrik Per Maret 2025 Naik?

1 Mar 2025

Ramadan, Momen Mengajarkan Anak Makan Secukupnya dan Menahan Diri

1 Mar 2025

Kemenkes Dorong Budaya Kerja Berintegritas melalui Spirit Ramadan

1 Mar 2025

Alquran-Alquran Raksasa di Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz Wonosobo

2 Mar 2025

Menguak Segarayasa, Danau Buatan Keraton Plered yang Kini Nggak Berbekas

2 Mar 2025

Takjil Sempurna, Ini Tips Memilih Kurma Tanpa Gula Tambahan

2 Mar 2025

Mengagumi Kecantikan Candi Morangan yang Tersisa

2 Mar 2025

Puasa sebagai Cara Menghindari Stres; Manfaat Spiritual dan Kesehatan

2 Mar 2025