BerandaHits
Minggu, 5 Mar 2022 19:17

Kisah Perempuan Tua Tinggal Sendirian di Rumah Satu-Satunya di Jalur Angker Rembang

Sri Haryati, perempuan tua tinggal di rumah satu-satunya yang ada di jalur angker Rembang - Blora. (SS Google Street View)

Kalau kamu lewat di jalur angker Rembang - Blora, tepatnya di sebelah utara perbatasan dua kabupaten di Jawa Tengah, bakal menemukan sebuah rumah yang berdiri sendirian dan dikelilingi hutan. Rumahnya ternyata dihuni oleh seorang perempuan tua sendirian, lo.

Inibaru.id – Meski sekarang sudah tahun 2022 dan teknologi modern sudah ada di mana-mana, masyarakat Indonesia masih percaya kalau ada area yang masih angker. Di Jawa, saja, jalur yang dianggap angker cukup banyak. Salah satunya adalah jalur angker Rembang-Blora, Millens.

Jalur ini jelas bukan Pantura yang cukup ramai. Bahkan, bisa dikatakan, jalur Rembang – Blora ini cukup sepi. Apalagi di sekelilingnya adalah tanah-tanah kosong, hutan, dan juga perkebunan. Memang, ada desa atau permukiman warga. Namun jumlahnya nggak banyak dan terpencar-pencar.

Dari sekian banyak hunian warga di jalur Rembang – Blora ini, ada sebuah rumah yang terlihat hanya sendirian dan sangat jauh dari tetangga-tetangganya. Kalau nggak benar-benar mengeceknya langsung, pasti bakal terpikir kalau rumah ini nggak dihuni. Namun, ternyata rumah ini ada penghuninya, lo.

Yang ironis, penghuninya hanyalah seorang perempuan tua. Yap, dia benar-benar sendirian tinggal di kawasan yang juga dikenal warga sekitar sebagai jalur tengkorak karena cukup sering terjadi kecelakaan fatal di sana.

Sang nenek tua tersebut adalah Sri Haryati. Usianya sudah 68 tahun. Dia terpaksa tinggal sendirian di rumah tersebut karena suaminya sudah meninggal. Sebenarnya, dia punya enam orang anak. Namun, seluruh anaknya sudah menikah dan tinggal di tempat lain. Jadilah dia sendirian di rumah yang lokasinya nggak jauh dari gerbang perbatasan Rembang – Blora tersebut.

Sri Haryati saat membersihkan rumah yang dia tinggali sendiri. (Merdeka/YouTube Musyafa Musa)

Rumah tersebut adalah warisan dari kakek Haryati. Sebenarnya, Haryati sudah berencana untuk menjualnya atau setidaknya menyewakannya ke orang lain. Sayangnya, nggak banyak orang yang berminat. Karena sayang jika nggak dihuni, Haryati pun akhirnya memilih untuk tinggal di sana meski sendirian.

Oya, sebenarnya, rumah Haryati ini masuk dalam wilayah Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu. Lokasinya dengan pusat desa sebenarnya nggak jauh, yakni sekitar 2 km saja. Tapi, karena nggak ada satupun tetangga di sekitarnya dan kebanyakan adalah hutan, membuat banyak orang nggak percaya kalau rumah tersebut ada yang menghuni.

Haryati mengaku sudah 10 tahun tinggal di sana. Untuk kebutuhan sehari-hari, dia memenuhinya dengan berjualan peyek. Peyek ini biasa dia titipkan ke warung-warung terdekat yang sering dijadikan tempat singgah sopir truk atau warga. Selain itu, cukup banyak warga yang membelinya langsung ke rumahnya.

Wah, nggak nyangka ya, Millens. Bisa ada orang yang berani tinggal sendirian di rumah satu-satunya di jalur angker Rembang – Blora. Kalau kamu, kira-kira bakal berani, nggak? (Dre/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024