BerandaHits
Rabu, 18 Agu 2020 17:00

Kisah Penggali Kubur Asal Surabaya selama Pandemi, Kerja 24 Jam dan Kuburkan Ribuan Jenazah

Ilustrasi: Liang lahat dipersiapkan di Permakaman Vila Formosa, Brazil. Selama pandemi, para penggali kubur bekerja ekstrakeras agar jenazah penderita Covid-19 yang terus bertambah tiap hari bisa segera dimakamkan. (Reuters)

Penggali kubur asal Surabaya, Munaji, "Jenazah ada setiap hari dan harus dikuburkan sesegera mungkin walau sudah tengah malam."<br>

Inibaru.id – Hingga Agustus, grafik penderita Covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan. Instruksi waspada pandemi belum juga dicabut, menandakan virus yang menyerang pernapasan itu terus menggila dan korban masih bakal berjatuhan.

Beban berat dipikul pemerintah dan tenaga kesehatan di seluruh dunia. Namun, nggak banyak yang mengingat bahwa penggali kubur juga berdiri di garda terdepan. Mereka harus segera menguburkan pada jenazah pengidap Covid-19 yang saban hari bukannya berkurang malah bertambah.

Munaji, salah seorang penggali kubur asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku, sejak Maret, saat corona mulai terdeteksi di Indonesia, hingga Agustus 2020, dia dan rekan-rekannya sudah memakamkan nggak kurang 1.338 jenazah Covid-19.

“Kami stand by 24 jam, dari jam 6 pagi hingga jam 6 pagi lagi,” tuturnya, yang terpaksa bekerja 24 jam selama pandemi karena jenazah penderita corona yang dikirimkan dari rumah sakit memang harus segera dikuburkan. “Nggak tentu waktunya. Dari pagi, sampai tengah malam sekali pun."

Menurutnya, dengan durasi kerja yang seperti itu, sangat sulit baginya untuk bercengkerama dengan keluarga di rumah. Bahkan, sekadar untuk singgah makan bersama keluarga pun harus bergantian dengan rekan kerja yang lain.

Namun, seberat apa pun pekerjaan yang sedang dipikul sekarang, Munaji enggan mengeluh. Dia berusaha melihat sisi positif profesi yang dijalaninya saat ini.

Tugas dan Tanggung Jawab

Ilustrasi: para penggali kubur mengangkat peti jenazah corona dengan perlengkapan seadanya. (Tempo)<br>

Rasa capai bukannya nggak pernah dialami Munaji dan kawan-kawannya. Namun, lantaran menjadi penggali kubur adalah tugas pemerintah dan tanggung jawab yang telah disematkan kepadanya, dia merasa harus siap sedia kapan pun dibutuhkan.

“Kalau bukan kami yang melakukannya, siapa lagi yang mau? Di mana hati nurani kami?” ujar Munaji.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, Munaji dan rekan-rekannya mengaku rutin mengonsumsi vitamin dan obat-obatan yang disedikan pemerintah. Ini membuat keluarga mereka yang semula cemas dan khawatir agak bisa bernapas lega.

Munaji nggak menampik bahwa kondisi di lapangan cukup mengerikan. Korban berjatuhan tanpa mengenal hari. Karena itulah, dia berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Surabaya, agar selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi.

“Patuhilah anjuran kesehatan dari pemerintah, karena ini untuk kebikan kita semua,” ujarnya, yang mengaku hingga kini hampir setiap hari dia menemukan ada jenazah corona yang dikuburkan.

Selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer ketika berpergian ya, Millens! Bantulah ringankan beban mereka yang ada di lapangan! (Viv/MG32/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: