BerandaHits
Jumat, 26 Nov 2020 09:59

Kisah Maradona Melawan Timnas Indonesia; Cetak 2 Gol, Nggak Boleh Dikasari

Diego Maradona saat bertanding melawan Timnas Indonesia. (Masahide Tomikoshi)

Maradona pernah punya catatan sejarah bersama Timnas Indonesia. Tepatnya di ajang perhelatan Piala Dunia U-20. Saat bertemu Indonesia, Maradona mencetak 2 gol dan dilindungi banyak orang, termasuk pemain Timnas kita. Kok bisa ya?<br>

Inibaru.id - Diego Maradona wafat pada Rabu 25 November 2020 malam WIB. Pesepak bola legendaris asal Argentina ini mengembuskan napas terakhir di usia 60 tahun akibat serangan jantung.

Sepanjang karier sepakbolanya, Diego Maradona mencetak berbagai reputasi emas. Selain dua trofi Liga Italia bareng Napoli yang membuat namanya kini diabadikan sebagai nama stadion, keberhasilan membawa Tim Nasional (Timnas) Argentina juara Piala Dunia 1986 jadi yang paling dikenang hingga saat ini.

Tterlepas dari segala gelimang prestasinya yang mendunia, Diego Maradona ternyata pernah memiliki sejarah melawan Timnas Indonesia, tepatnya di Piala Dunia U-20 1979 yang diselenggarakan di Jepang. Dalam turnamen itu, Argentina muda tergabung di Grup B bersama Polandia, Yugoslavia dan Indonesia.

Aksi Maradona meliuk-liuk melewati pemain Timnas Indonesia. (Masahide Tomikoshi)

Lolosnya Indonesia ke turnamen dua tahunan tersebut cukup unik. Sebab, Indonesia mendapat hibah dari keengganan negara-negara Asia Barat mentas di ajang tersebut.

Pasalnya pada saat itu, Irak, Kuwait, Bahrain, Iran, Arab Saudi dan Korea Utara (Asia Timur) menolak tampil karena sponsor utama turnamennya adalah Coca Cola yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Di tahun-tahun itu, mereka memang punya hubungan buruk dengan Amerika Serikat.

Dianggap Sebagai Aset Dunia Sejak Junior, Dilindungi Banyak Pihak

Ada cerita unik saat Indonesia bertanding melawan Argentina. Mundari Karya, salah seorang pelatih nasional Indonesia yang kala itu masih menjadi anggota Timnas U-20 menjadi orang yang beruntung pernah menghadapi Maradona. Katanya saat itu, Maradona dilindungi oleh semua orang karena dianggap sebagai salah satu aset berharga dunia.

"Waktu itu, pengawas pertandingan menyampaikan kepada kami lewat pelatih untuk tidak bermain kasar kepada Diego Maradona. Sebab dia menyebut Diego Maradona adalah aset dunia saat itu," kata Mundari.

Mundari Karya (putih) pernah melawan Maradona. (Media Indonesia)<br>

Adanya perlindungan khusus itu juga disebabkan karena reputasi Timnas Indonesia belum diketahui banyak orang di dunia. Alhasil, panpel dan pengawas pertandingan takut terjadi sesuatu yang nggak diinginkan kepada Maradona.

Perlindungan ini bahkan terkesan berlebihan karena salah seorang pemain Timnas sempat dikartu kuning dan disuruh keluar usai melanggar Maradona.

“Padahal, kalau saya lihat, dia (Maradona) juga kuat,” tuturnya.

Di pertandingan itu, Timnas Indonesia U-20 kalah telak 0-5 dari Argentina. Maradona mencetak dua gol. Meski mengaku sedih karena kalah telak, pria pemegang lisensi A Pro ini mengaku mengambil banyak pelajaran dari pertandingan bersejarah itu.

"Banyak hal yang bisa kami pelajari, terutama dari kekompakan tim di dalam dan di luar lapangan. Tidak ada bintang dalam tim seperti ditunjukan tim Argentina. Mereka di hotel bercampur saja, tidak ada pemain yang misah," tuturnya.

Sedih ya, Millens, salah satu legenda terbesar sepak bola kini telah berpulang. Kalau kamu, punya kenangan apa dengan Maradona, nih? (Bol/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: