BerandaHits
Jumat, 13 Nov 2025 15:49

Khusus Lelaki, Pemkot Semarang Beri Insentif Rp1 Juta untuk Ikut Program KB Vasektomi

Ilustrasi: Pemkot Semarang memberikan insentif sebesar Rp1 juta untuk laki-laki yang mau melakukan vasektomi. (Drsnip)

Pemkot Semarang memberikan insentif Rp1 juta bagi laki-laki yang mau mengikuti program KB dengan metode vasektomi yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi KB pada laki-laki dan menekan angka stunting. Layanan tersedia di lima rumah sakit rujukan.

Inibaru.id - Kabar tentang adanya insentif sebesar Rp1 juta bagi lelaki yang bersedia mengikuti program Keluarga Bersama dengan metode vasektomi di Kota Semarang telah sampai ke telinga Rengga. Namun, keputusan lelaki asal Kecamatan Gunungpati itu untuk mengikuti program ini belum bulat.

Sedikit informasi, vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk laki-laki dengan cara memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens), sehingga sperma nggak keluar bersama air mani saat ejakulasi. Prosedur ini dilakukan melalui operasi kecil dengan bius lokal pada area testis dan kantung zakar (skrotum).

Kendati sudah sejak setahun lalu dia mendiskusikan kemungkinan untuk melakukan vasektomi karena sudah sepakat dengan istrinya untuk nggak memiliki anak lagi, niat ayah dua anak itu belum juga diwujudkannya. Hatinya masih gentar, meski kawannya yang merupakan penyuluh KB terus meyakinkannya.

"Kabar adanya insentif buat yang mau melakukan vasektomi ini sebetulnya menggiurkan dan membuat keyakinan saya semakin besar, tapi keberanian saya belum benar-benar bulat. Mungkin seiring berjalannya waktu akan semakin yakin," tutur lelaki 32 tahun tersebut via pesan singkat, Kamis (13/11/2025).

Tersedia di 5 Rumah Sakit

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) M Abdul Hakam telah mengonfirmasi bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memang memberikan insentif sebesar Rp1 juta bagi laki-laki yang bersedia mengikuti program KB dengan metode vasektomi.

“Informasi tersebut benar (ada insentif Rp1 juta),” kata Hakam dikutip dari Kompas, Kamis (13/11).

Dia menyebutkan, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam upaya menekan angka stunting serta meningkatkan partisipasi KB pada laki-laki yang hingga kini masih rendah. Adapun untuk pelaksanaannya, dia mengatakan, saat ini baru bisa dilaksanakan di lima rumah sakit.

"Belum bisa di seluruh puskesmas, han ya di lima rumah sakit yang ditunjuk, yaitu Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama, RS Adhiatma Tugurejo, RS Nasional Diponegoro, RS Hermina Pandanaran, dan RS Panti Wilasa Citarum," tegasnya.

Partisipasi KB Laki-Laki yang Rendah

Ilustrasi: Berbeda dengan perempuan, partisipasi laki-laki dalam mengikuti program KB terbilang masih sangat rendah. (iStock via Tirto)

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2024, baru sekitar 3 persen lelaki di Indonesia yang mengikuti program KB. Padahal, peningkatan partisipasi kaum adam penting untuk keberhasilan program pengendalian penduduk dan percepatan penurunan stunting.

Sebagaimana ditegaskan Kepala BKKBN sebelumnya, peran laki-laki dalam program KB bukan hanya mendukung pasangan, tetapi juga berpartisipasi langsung melalui metode kontrasepsi seperti vasektomi.

Kendati disebut sebagai metode kontrasepsi paling aman, mendorong para lelaki untuk mengikuti program KB vasektomi bukanlah pekerjaan mudah. Seperti yang ditakutkan Rengga, ketidaktahuan membuat para lelaki enggan melakukannya.

"Sebagai orang yang masih aktif secara seksual, tentu saja ketakutan terbesar saya (melakukan vasektomi) adalah kehilangan kemampuan ereksi dan gairah seksual. Istri juga meminta saya untuk pikir masak-masak dulu," tutur Rengga, menjelaskan alasan utamanya masih belum yakin untuk melakukan vasektomi.

Tetap Bisa Berhubungan Seksual

Karena melibatkan tindakan operasi di sekitar alat kelamin, sebagian laki-laki memang masih memandang metode vasektomi akan membahayakan aktivitas seksual mereka. Padahal, perlu diketahui bahwa lelaki yang melakukan vasektomi tetap dapat berhubungan seksual sebagaimana sebelumnya.

Dikutip dari Alodokter pada Kamis (13/11), vasektomi nggak akan memengaruhi gairah, kemampuan ereksi, atau volume air mani. Perbedaannya hanya pada kandungan air mani yang nggak lagi mengandung sperma, sehingga kecil potensi untuk menyebabkan kehamilan.

Secara medis, vasektomi dianggap aman dan efektif, memiliki risiko komplikasi yang kecil, serta waktu pemulihan yang singkat. Namun, karena sifatnya permanen, program ini lebih diperuntukkan bagi pasangan yang sudah memutuskan untuk nggak lagi memiliki buah hati.

Keputusan vasektomi memang sebaiknya dilakukan secara matang dan telah disepakati bersama pasangan. Maka, meski bisa dilakukan ke berbagai rentang usia, dokter umumnya nggak merekomendasikan vasektomi untuk laki-laki di bawah 30 tahun atau yang belum memiliki anak.

So, meski insentif Rp1 juta dari Pemkot Semarang adalah tawaran yang menggiurkan, sebaiknya keputusan untuk melakukan vasektomi nggak didasari alasan tersebut ya, Gez! (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: