BerandaHits
Jumat, 30 Nov 2017 13:25

Kenyang Jajal Dunia Jurnalistik, Advertising, dan Kuliner

Bondan Winarno meninggal pada Rabu, 29 November 2017 pagi. (Tempo.co/Ayu Ambong)

Tak banyak yang mengetahui kabar terakhir Bondan Winarno hingga dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 29 November 2017 pagi.

Inibaru.id – Tak akan ada lagi kata “pokoke maknyus” yang keluar dari mulut Bondan Winarno. Presenter kuliner sebuah stasiun televisi itu telah tiada pada Rabu pagi, 29 November lalu. Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan bagi para pencinta kuliner Tanah Air dan para jurnalis yang pernah dikepalainya.

Sebelum meninggal di RS Harapan Kita, Jakarta, pria 67 tahun itu hampir tiap minggu menghiasi layar televisi kita, berkisah tentang kuliner dan filosofinya, serta mencicipi tiap sajian kuliner seraya berucap, “Maknyus!”

Begitu piawai membawakan acara kuliner di televisi, siapa menyangka kalau Pak Bondan, sebutan akrabnya, pernah menjadi jurnalis andal yang sangat diandalkan di Indonesia? Pria kelahiran Surabaya, 29 April 1950 itu memang sudah aktif sebagai penulis lepas sejak remaja.

Dilansir dari Liputan6.com, Rabu (29/11/2017), karya Bondan sudah sering menghiasi halaman sejumlah media cetak besar di Indonesia. Pada 1969, dia bahkan sudah menjadi juru foto di Pusat Penerangan Hankam, tapi hanya bertahan satu tahun.

Baca juga:
Ketika Para Ahli Membicarakan Ancaman Kepunahan Karnivora
Kangen Water Tak Selalu Bikin Kangen

Bondan sepertinya bukanlah sosok yang begitu suka berdiam pada satu pekerjaan. Pada 1973, dia dijadikan Creative Director Marklin Advertising, dan beralih menjadi Account Executive Intervista pada 1974. Setahun bertahan, dia hengkang dan menjadi Advertising Manager PT Union Carbide pada 1975-1979. Bondan juga dipercaya menduduki Sekjen International Advertising Association.

Puas dengan dunia advertising, Jebolan Universitas Diponegoro Semarang kembali ke dunia jurnalistik dengan menjadi Manajer PT Sinar Kasih (1979-1983), Direktur Utama PT Mitra Balita (1983), pengasuh rubrik “Kiat” Tempo (1984), dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah SWA (1985).

Bondan memutuskan menjadi pengusaha pada 1987. Dia tercatat sebagai pemilik kedai kopi Kopitiam Oey. Semangat mendirikan kedai itu adalah menawarkan tempat ngopi nyaman dengan harga yang terjangkau.

Tak butuh waktu lama bagi Kopitiam Oey untuk “menguasai” dunia kedai kopi Indonesia. Kopitiam Oey di Jalan Sabang, Tune Hotel Pasar Baru, Bandung, dan Sentul City adalah kepunyaan Bondan, sementara lainnya bersifat kemitraan.

Nama Bondan mulai dikenal masyarakat sejak dia didapuk sebagai pembawa acara program Wisata Kuliner di sebuah stasiun televisi swasta Tanah Air pada 2002-2012.

Baca juga:
Menikmati Lontong Balap dan Legendanya
Meracik Bawang Putih, Jadilah Kopi

Kabar kematian Bondan tentu menjadi kesedihan tersendiri bagi sejumlah kalangan yang merupakan penggemar acara televisi yang dia pandu. Kabar itu disebarkan kali pertama oleh tokoh kuliner Indonesia, Arie Parikesit. Dia mengganti foto di laman Twitter-nya dengan latar polos hitam, lalu mengabarkan berita duka tersebut.

“Pak Bondan Winarno. Thanks for everything pak. Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta,” cuit Arie pada Rabu (29/11), “Jenazah akan dibawa ke rumah duka Jl Bangsawan Raya Sentul City siang ini, mohon doa untuk beliau dan keluarga."

Selamat jalan, Pak Bondan! (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: