BerandaHits
Minggu, 11 Jan 2025 10:58

Kencan Nanas, Muncul dari Orang-Orang yang Bosan Cari Jodoh Lewat Aplikasi

Kencan nanas, sebuah tren unik mencari pasangan yang sedang naik daun di Spanyol. (Pexels/Artem)

Di Spanyol ada tren mencari jodoh bernama kencan nanas. Kencan ini disebut sebagai alternatif bagi orang-orang yang sudah jengah dengan aplikasi pencari jodoh di internet.

Inibaru.id - Jodoh memang bisa datang dari mana saja. Tapi, pernahkah kamu menyangka bertemu jodoh berkat buah nanas? Hm, memang seperti sulit dipercaya, namun itulah yang diharapkan sebagaian anak muda di Spanyol dari tren yang sedang hype bernama "kencan nanas" atau "pineapple dating".

Yap, belakangan ini ada sebuah tren yang unik untuk mencari pasangan di Spanyol, yaitu dengan menggunakan buah nanas. Tren ini disebarluaskan pengguna Tiktok yang kemudian menjadi viral dan menarik perhatian masyarakat internasional.

Dilansir dari Times of India, kencan nanas ini muncul karena orang-orang lajang di Spanyol mulai meninggalkan aplikasi kencan dan memilih metode secara langsung atau offline yang nggak biasa untuk mencari pasangan. Caranya, mereka memanfatkan buah nanas, yang mudah ditemukan di supermarket, dengan meletakkannya secara terbalik di keranjang belanja.

Seorang pengguna Tiktok @_anagildersleeve menjelaskan secara detail mengenai teknis dari tren kencan nanas ini. Dia menyebut, lajang yang tertarik melakukan kencan nanas akan mendatangi supermarket Mercadona, tempat tren ini dilaksanakan, setiap pukul 7 hingga 8 malam waktu setempat.

"Ketika kamu sudah mendapatkan sebuah nanas, letakkan nanas itu di keranjang belanjamu dengan posisi terbalik (bagian mahkotanya berada di bawah). Setelah itu, kamu bisa melanjutkan ke bagian rak anggur."

"Saat tiba di bagian ini, jika kamu melihat seseorang yang menurutmu menarik atau kamu menyukainya dan kebetulan dia juga memiliki nanas terbalik, maka kamu dan dia harus saling menabrakkan troli" jelas Anna dalam unggahan video yang telah dilihat oleh sebanyak satu juta penonton itu.

Dalam kencan nanas, ada pasangan yang menginginkan hubungan jangka panjang dan pendek. (Pixabay)

Jika dua lajang yang telah bertemu itu menginginkan hubungan serius atau untuk jangka panjang, maka mereka akan membeli kacang lentil yang bisa tahan lama. Namun, jika mereka menginginkan hubungan singkat seperti hubungan satu malam, maka mereka akan membeli selada. Hal ini didasarkan pada kondisi sayuran tersebut yang mudah cepat layu atau rusak.

Lalu, pasti kamu bertanya-tanya, apakah ini efektif sebagai cara untuk bisa mendapatkan jodoh yang tepat? Jawabannya bervariasi, Millens. Ada banyak yang menganggapnya berhasil, tapi banyak juga yang sebaliknya.

Tapi yang jelas, alasan dipilihnya buah nanas dalam tren ini nggak ada yang tahu. Nanas memang memiliki makna simbolis di beberapa komunitas internasional. Khusus untuk kencan ini, belum ada bukti jelas yang menghubungkan nanas dengan taktik kencan baru di Spanyol ini.

Di sisi lain, tren ini seolah menjadi angin segar di tengah meningkatnya ketidakpuasan sebagian orang terhadap aplikasi kencan. Algoritma dan model harga platform-platform ini yang membuat sejumlah pengguna memutuskan meninggalkannya.

Wah, menarik, ya? Sebagian orang lebih memilih buah nanas untuk mengawali kecan ketimbang memanfaatkan jasa aplikasi yang selama ini menjadi platform mencari pasangan lewat dunia maya. Bagaimana pendapatmu, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Longsor di Petungkriyono Pekalongan: Korban Meninggal 17 Orang

22 Jan 2025

Info Resmi dari Pemerintah tentang Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

22 Jan 2025

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

22 Jan 2025

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

22 Jan 2025

Pj Gubernur Jateng: Pemicu Banjir dan Tanah Longsor karena Alih Fungsi Lahan

22 Jan 2025

Pisahkan Nomor Pribadi dan Kantor untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik!

22 Jan 2025

Viral Jam Tidur Siang di Sekolah Surabaya, Sudah Diterapkan di Jepang dan Tiongkok

22 Jan 2025

Apakah Memenuhi Semua Keinginan Pasangan Bisa Menjamin Kesetiaan?

22 Jan 2025

Temanggung Resmikan 8 TPS3R untuk Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

22 Jan 2025

Lestari Moerdijat: Indonesia di BRICS Harus Berdampak Positif untuk Semua Sektor

22 Jan 2025

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025