BerandaHits
Minggu, 18 Sep 2021 19:59

Kasus KKB Bunuh Nakes di Pegunungan Bintang Papua, Komas HAM Mengecam

Nakes Papua dibunuh KKB, Komnas HAM dan IDI mengecam. (Detik/Dok Polda Papua)

Nakes Gabriella Meilani menjadi korban tewas akibat aksi kekerasan yang dilakukan KKB di Pegunungan Bintang, Papua. Komnas HAM dan IDI pun mengecam kekejian ini.

Inibaru.id – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti SD serta Puskesmas juga dibakar. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun mengecam tindakan biadab ini.

Diduga, KKB yang melakukan aksi keji pada Senin (13/9/2021) ini adalah yang dipimpin oleh Lamek Tablo. Seorang dokter berusia 28 tahun bernama Geral Sukoi dikabarkan masih hilang. Sementara itu, seorang perawat bernama Gabriella Meilan yang baru berusia 22 tahun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dan penuh dengan luka parah. Lima orang nakes lainnya juga ditemukan dalam kondisi terluka.

“Kami turut berduka cita secara mendalam atas terjadinya di Kiwirok ini,” terang Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab, Sabtu (18/9).

Nggak cukup hanya mengecam, Komnas HAM juga meminta aparat penegak hukum untuk segera menangkap para pelaku.

“(Itu) adalah kejahatan yang keji dan melanggar hukum di RI ini. Oleh karena itu, aparat hukum berwenang 100 persen menindak mereka,” tambah Amiruddin.

Komnas HAM juga mengaku siap untu memantau proses penanganan kasus ini oleh aparat penegak hukum. Selain itu, dia juga berpesan kepada aparat untuk melindungi HAM setiap warga negara.

IDI Juga Ikut Mengecam

Nakes di Papua melakukan aksi protes akan pembunuhan Gabriella Meilani. (Antara/VOI)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua nggak mau ketinggalan ikut mengecam aksi biadab darI KKB. Mereka juga menuntut pemerintah untuk menjamin keamanan sekaligus keselamatan para tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Papua beserta TNI-Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua,” terang Ketua IDI Papua dr Donald Aronggear, SpB (K), Jumat (17/9).

Kalau sampai keamanan para nakes ini nggak terjamin, bisa jadi jumlah nakes bakal berkurang dan banyak nakes dari luar daerah enggan ke sana. Padahal, masyarakat Papua sangat membutuhkan layanan kesehatan.

“Kami juga meminta kepada pemerintah Provinsi Papua melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kotamadya/Kabupaten, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas. Kami berharap kejadian serupa nggak lagi terulang sehingga para nakes bisa bertugas tanpa rasa takut,” lanjut dr Donald.

Pada Kamis (16/9), IDI Papua dan sekitar 250 nakes melakukan aksi long march di jalan protokol Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Mereka membawa pita hitam sekaligus menyalakan seribu lilin di jalanan sebagai tanda bahwa mereka sedang berduka sekaligus memberikan penghormatan kepada mendiang Gabriella Meilani.

Semoga saja kasus kekerasan di Papua nggak lagi terulang, ya Millens. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: