Inibaru.id - Sebanyak 115 paket sembako dibagikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang kepada petugas penjaga perlintasan sebidang swadaya sebagai bentuk dukungan terhadap tugas mereka dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.
Franoto Wibowo, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penghargaan sekaligus kepedulian KAI kepada masyarakat, khususnya para petugas swadaya yang berperan penting menjaga keselamatan di perlintasan sebidang.
“Melalui kegiatan sosial ini, kami berharap dapat memperkuat kesepahaman bahwa keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya KAI sebagai operator, tetapi juga seluruh stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga:
Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 PersenBaca Juga:
Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Masih Tersedia, KAI Daop 4 Semarang Janjikan Layanan MaksimalKegiatan dimulai dengan pembagian 16 paket sembako di lima perlintasan sebidang pada jalur antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Alastua, Kota Semarang, Rabu (18/12). Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat. Paket sembako yang diberikan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kopi.
Pembagian ini akan dilanjutkan ke berbagai wilayah lainnya di Daop 4 Semarang, meliputi Kabupaten Demak, Grobogan, Blora, Kendal, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.
Di wilayah Daop 4 Semarang, terdapat 33 perlintasan nggak sebidang dan 328 perlintasan sebidang. Dari jumlah perlintasan sebidang tersebut, 71 dijaga oleh KAI, 52 oleh pemerintah daerah, 78 oleh pihak swasta atau masyarakat swadaya, sementara 127 lainnya tidak terjaga. Hal ini menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan keselamatan.
Meskipun penyelesaian masalah perlintasan sebidang bukan sepenuhnya tanggung jawab KAI, perusahaan ini bersama para pemangku kepentingan terus berkomitmen menutup perlintasan nggak terjaga sebagai langkah pencegahan. Selama 2024, Daop 4 Semarang telah menutup 18 perlintasan nggak terjaga. Sebelumnya, pada 2022-2023, sebanyak 36 perlintasan nggak terjaga juga telah berhasil ditutup.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan para pengguna jalan dalam menciptakan keselamatan, tidak hanya di perlintasan sebidang, tetapi juga di sepanjang jalur kereta api. Dengan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen, keselamatan dapat tercipta secara maksimal,” tutup Franoto.
Salut untuk KAI yang perhatian dengan para penjaga perlintasan swadaya yang berjasa ini. Semoga masyarakat juga makin tergerak untuk menjaga keselamatan di perlintasan kereta ini ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)