BerandaHits
Kamis, 20 Okt 2021 10:49

Jusuf Kalla: 75 Persen Suara Speaker Masjid di Indonesia Jelek

Jusuf Kalla menyebut 75 persen suara speaker masjid di Indonesia jelek. (Flickr/Prayitnophotography)

Jusuf Kalla menyebut 75 persen suara speaker di masjid-masjid Indonesia masih jelek. Saking jeleknya, dia bahkan mengaku nggak mengerti apa saja yang dia dengar dari suara speaker tersebut.

Inibaru.id – Mantan Wakil Presiden RI yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla ikut mengeluarkan pendapat terkait dengan polemik pengeras suara masjid yang kontroversial. Menurut laki-laki yang akrab disapa dengan sebutan JK ini, 75 persen suara speaker masjid di Indonesia jelek dan nggak bisa dimengerti.

Hal ini dia ungkap saat mengikuti Tablig Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan di kanal YouTube Masjid Istiqlal TV pada Selasa (19/10/2021).

Sebelum mengeluarkan pendapatnya soal speaker masjid di Indonesia, JK sempat membicarakan tentang peran masjid di masa Rasulullah. Saat itu, masjid juga berperan sebagai tempat pemerintahan, pendidikan, pengadilan, penentuan strategi, dan lain-lain. Bahkan, dalam beberapa kasus, masjid juga dijadikan tempat pengobatan.

Hal ini sangat berbeda dengan fungsi masjid di zaman sekarang yang lebih banyak untuk urusan peribadatan atau berkumpulnya warga. Meski begitu, JK menyebut masjid tetap bisa dianggap sebagai tempat untuk meningkatkan peradaban dan kemajuan.

Setelahnya, JK mulai menceritakan pengalamannya saat berkunjung di Bandung serta Semarang. Di dua tempat inilah dia merasa ada yang kurang sreg dengan suara speaker masjid.

“Dalam waktu tiga hari untuk melihat apa yang dilakukan atau apa yang terjadi di masjid-masjid besar itu. Ada hal yang paling bersamaan ialah kalau orang bicara ada khotibnya bisa mendengar cuma tidak mengerti, sistem yang semuanya keliru. Didengar membisingkan telinga,” keluh JK.

Suara speaker masjid yang nggak bagus dianggap bisa membuat warga sekitar nggak nyaman. (Flickr/ Jorge Franganillo)

Wajar jika JK merasa suara speaker masjid kurang nyaman bagi banyak orang. Hal ini disebabkan oleh selama satu dekade terakhir, organisasi yang dipimpinnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) punya program untuk memperbaiki speker masjid yang mengeluarkan suara jelek.

“Sejak 10 tahun dewan masjid sudah punya program untuk perbaikan sound system jelek, masjid di Indonesia jelek suaranya,” ungkap JK.

Muhammadiyah Juga Ikut Angkat Bicara

Nggak hanya JK yang angkat bicara terkait suara speaker masjid. Salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah juga mengeluarkan pendapatnya. Bahkan, Ketua PP Muhammadiyah Profesor Syafiq Mughni meminta speaker masjid nggak dipasang atau dinyalakan dengan sembarangan.

“Jangan keras-keras, suaranya jangan tumpang tindih bersahutan, dan jangan menghadap ke rumah orang,” saran Syafiq, Senin (18/10).

Meski tujuan pemasangan speaker ini baik. Syafiq berpesan kalau syiar agama juga masih membutuhkan estetika. Dia juga mengingatkan kalau suara azan adalah panggilan bagi masyarakat di sekitar masjid untuk salat, bukannya untuk menyebarkan agama.

“Di luar soal azan, seringkali dijumpai keberisikan yang lebih mengganggu, seperti suara musik yang memekakkan telinga ketika ada hajatan di kampung,” ungkap Syafiq.

Kamu setuju dengan pendapat Muhammadiyah dan JK soal suara speaker masjid ini nggak, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024