BerandaHits
Sabtu, 30 Mei 2025 17:32

Jika Limbah Bisa Dikelola Mandiri seperti di Desa Penggarit, Masalah Sampah Selesai

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu (28/5/2025). (Humas Jateng)

Masalah sampah sering bikin pusing? Di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang, pengelolaan sampah justru jadi solusi berbasis desa yang inspiratif. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyebutnya bisa jadi contoh bagi ribuan desa lain.

Inibaru.id – Penanganan sampah memang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat pemerintahan paling bawah agar nggak terus-menerus ditumpuk begitu saja. Sehubungan dengan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melihat langsung peluang ini saat mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu (28/5/2025).

“Kami coba dorong pengolahan sampah berbasis desa. Desa Penggarit sudah menerapkan penanganan sampah basis desa itu. Artinya, satu desa ini sudah dikelola sendiri sampahnya,” jelasnya.

Menurut Luthfi, pola yang diterapkan Desa Penggarit bisa jadi rujukan bagi desa-desa lain di Jawa Tengah. Bayangkan jika 8.563 desa di provinsi ini mengelola sampahnya masing-masing, masalah sampah bisa terselesaikan tanpa harus menunggu langkah besar di tingkat provinsi.

“Pengelolaan ini akan kami jadikan role model, nanti akan kami diskusikan dengan dinas. Kalau desa saja sudah melaksanakan ini, selesai itu (masalah sampah),” tegasnya.

Didampingi Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo, Luthfi meninjau langsung hasil pengolahan di TPST. Sampah diolah jadi pupuk organik, pengurai amoniak, hingga bio karbon. Menariknya, biaya pembangunan TPST ini terbilang terjangkau.

Luthfi pun mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Penggarit yang berani menginisiasi pengelolaan sampah berbasis desa.

Dibiayai APBDes

Ahmad Luthfi berencana membicarakan pengolahan sampah ini sebagai role model dengan dinas. (Humas Jateng)

Imam Wibowo, Kepala Desa Penggarit, mengungkapkan bahwa TPST ini didirikan dengan menggunakan dana APBDes. Total anggaran sekitar Rp400 juta digunakan untuk pengadaan mesin dan pembangunan shelter.

“Dalam sehari, kami bisa mengolah sampah sebanyak tiga unit dump truck,” ungkapnya.

Meski masih ada sebagian warga yang belum memilah sampah rumah tangga, Imam menegaskan bahwa mereka terus mendorong budaya pemilahan. Sampah organik seperti sisa pakan ternak dan kotoran kandang ayam diolah menjadi bio karbon yang memiliki nilai tambah bagi lingkungan dan perekonomian warga.

Selain melihat praktik TPST, Luthfi juga menyempatkan diri menengok Koperasi Desa Merah Putih serta potensi wisata dan pertanian yang ada di Desa Penggarit.

Siapa sangka, desa kecil ini bisa jadi pionir pengelolaan sampah berkelanjutan yang menginspirasi? Kalau menurut kamu gimana, Millens? (Situ Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: