BerandaHits
Jumat, 20 Nov 2025 20:47

Jateng dan Peluang Besarnya di Hortikultura Organik

Ketua DPRD Jateng menegaskan Jateng memiliki potensi besar pada segmen holtikultura. (DPRD Jateng)

Dari kawasan lereng gunung hingga dataran tinggi, Jateng memiliki modal kuat untuk mendorong petani masuk ke segmen hortikultura organik bernilai tinggi.


Inibaru.id - Jawa Tengah sebenarnya punya “harta” yang selama ini belum digarap maksimal: potensi hortikultura organik. Dari dataran-dataran tinggi yang berhawa sejuk hingga minat pasar yang terus melejit, semua tanda mendukung bahwa sektor ini bisa menjadi komoditas unggulan baru bagi para petani lokal.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, melihat potensi itu langsung dari lapangan. Dia mencontohkan daerah Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Gondosuli di Kabupaten Karanganyar yang dikenal sebagai penghasil sayur dan alpukat. Begitu juga wilayah di kaki Gunung Merapi dan Merbabu, Kabupaten Boyolali, yang sejak lama menjadi sentra kubis, sawi, hingga tomat.

"Jateng ini sudah punya modal alam, dan iklim. Tinggal pemerintah daerah mendorong melalui dukungan kebijakan yang kuat untuk menjadikan hortikultura organik sebagai salah satu sektor unggulan," ujarnya, belum lama ini.

Tren organik juga membuka ceruk pasar baru. Beberapa kelompok tani di Jateng kini membidik segmen premiumseperti pasar modern, supermarket, hingga pasar ekspor. Produk organik mereka dihargai lebih tinggi karena standar kualitasnya ketat. Bahkan, beberapa petani sudah menerapkan sistem tanam plasma agar panen bisa berlangsung bergiliran dan tetap stabil.

Sumanto menggarisbawahi perilaku konsumen yang berubah. (DPRD Jateng)


Menurut Sumanto, perilaku konsumen ikut berubah. Mereka semakin selektif memilih produk segar dan bernutrisi. "Tuntutan konsumen tersebut membuka peluang dalam penyediaan produk yang selalu fresh dan mempunyai penampilan yang menarik," imbuhnya.

Dengan peluang sebesar itu, dia menilai dukungan pemerintah daerah harus lebih masif. Misalnya, memperluas pelatihan pembuatan pupuk organik untuk petani, memperbaiki mekanisme pemasaran agar petani bisa menjual langsung ke pasar modern atau mitra ekspor, serta meminimalkan praktik tengkulak yang kerap merugikan.

Nggak berhenti di hulu, penguatan di hilir juga penting. Petani perlu dibekali teknologi pengemasan agar buah dan sayur bisa bertahan lebih lama. Semakin panjang masa simpan, semakin luas pula pasar yang bisa dijangkau pedagang.

Menurutnya, jika semua rantai ini berjalan rapi, hortikultura organik berpeluang menjadi sumber pendapatan signifikan bagi petani. Kesadaran masyarakat akan produk sehat pun terus meningkat. Ini akan menjadi sebuah momentum yang nggak boleh dilewatkan.

"Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan pasar, pengembangan hortikultura organik di Jateng bisa terus berkembang dan memberikan keuntungan ekonomi," paparnya.

Semoga banyak peluang terbuka untuk para petani kita ya, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: