BerandaHits
Jumat, 21 Nov 2019 14:00

Jadi Akademisi dan Pengamat Politik, Ini Profil Bahtiar Effendy yang Tutup Usia Dini Hari Ini

Bahtiar Effendy, akademisi dan ahli ilmu politik Islam. (Detikcom/Ari Saputra)

Bahtiar Effendy meninggal hari ini pada pukul 00.00 WIB setelah dirawat intensif di RSIJ. Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut dikenal sebagai akademisi dan pengamat politik Islam. Rencananya jenazah beliau akan dimakamkan di Depok.

Inibaru.id - Bahtiar Effendy Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah wafat pada Kamis (21/11/19) sekitar pukul 00.00 WIB. Bahtiar meninggal setelah menjalani perawatan intesif di RSIJ Cempaka Putih. Kabar ini diumumkan Muhammadiyah lewat akun Twitter resmi mereka @muhammadiyah.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Turut berduka cita atas berpulangnya Ketua Pimpinan Pusat #Muhammadiyah, Prof. Dr. Bahtiar Effendy, 21 November 2019 di RSIJ Cempaka Putih, pukul 00.00 WIB," tulis @muhammadiyah.

Melansir Tribunnews, Kamis (21/11), Bahtiar Effendy merupakan pimpinan Pengurus Pusat Muhammadiyah yang lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958. Dia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di daerah kelahirannya di Ambarawa, Jawa Tengah dan melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Pabelan Muntilan.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta yang saat ini dikenal dengan nama UIN Jakarta. Dari sana dia memperoleh gelar sarjana untuk jurusan Ilmu Perbandingan Agama.

Bahtiar Effenfy lalu menempuh pendidikan magister/S2 dengan dua gelar tingkat Master sekaligus, di Universitas Ohio di Athens untuk Kajian Asia Tenggara (1988) dan Universitas Ohio di Columbus untuk Ilmu Politik (1991). ia mendapat gelar doktor/S3 di Universitas Ohio di Columbus, Amerika Serikat.

Kariernya di bidang akademik dimulai saat berkiprah sebagai pengajar di almamaternya UIN Jakarta. Pada 2006 diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta dan tanggal 27 Agustus 2009, Bahtiar Effendy dilantik menjadi Dekan pertama Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik.

Karier mengajarnya meliputi menjadi dosen pascasarjana UIN Jakarta (1995-sekarang), dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (1995-sekarang), dosen Pascasarja Universitas Muhammadiyah Jakarta (1995-sekarang), Ketua Program Studi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (2001-2004), dan lain-lain.

Dia juga pernah tergabung menjadi anggota American Political Science Association (APSA), World Conference on Religion and Peace (WCRP), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIP).

Bahtiar Effendy  nggak hanya aktif di dunia akademik, tulisan kritisnya kerap menghiasi media massa membuat pemikirannya dikenal luas. Kiprah sebagai cendekiawan di luar kampus menbuat Bahtiar dikenal sebagai pengamat politik. Dia aktif melakukan penelitian-penelitian bertema demokrasi, politik, dan keagamaan.

Selain itu, Bahtiar Effendy juga telah menulis 15 buku. Salah satunya berjudul Islam and the State in Indonesia yang diterbitkan oleh Institute of Southeast Asian Studies, Singapura.

Indonesia kembali kehilangan sosok intelektual yang mumpuni ya, Millens. Redaksi Inibaru.id turut berduka cita atas meninggalnya beliau. (MG26/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: