BerandaHits
Kamis, 8 Mar 2023 16:55

IWD 2023 Semarang: Aksi Diam untuk Perempuan, Ekspresi Kekecewaan kepada Pemerintah

Suasana peringatan Internasional Women's Day (IWD) 2023 di Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Peringatan Internasional Women's Day (IWD) 2023 di Kota Semarang dirayakan salah satunya dengan aksi diam sebagai dukungan untuk para perempuan sekaligus ekspresi kekecewaan kepada pemerintah.

Inibaru.id - Jaringan perempuan di Kota Semarang memeringati Hari Perempuan Internasional atau Internasional Women's Day (IWD) 2023 dengan menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (8/3/2023). Sederet tuntutan menjadi tujuan mereka.

Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, para peserta aksi mulai berkumpul di depan Gerbang Kampus Pleburan Universitas Diponegoro Semarang, Jalan Imam Bardjo SH, Semarang Selatan. Aksi merupakan gabungan dari berbagai elemen yang terdiri atas para mahasiswa dan aktivis.

Turut serta dalam gabungan yang menyebut diri Jaringan Perempuan itu adalah SG Sekartaji, Serikat Perempuan Pekerja Rumah Tangga, dan Persatuan Perempuan Nelayan Demak. Aksi dilakukan dengan berjalan kaki sembari membentangkan spanduk dan mendendangkan yel-yel menuju "Gubernuran".

Setibanya di depan Gerbang Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan yang telah dilindungi kawat berduri, para peserta memilih membelakangi gedung. Selama beberapa menit, mereka melakukan aksi diam.

Koordinator Aksi Salsabila Dian mengungkapkan, aksi diam tersebut merupakan bagian dari pernyataan sikap para peserta. Aksi ini secara simbolis menggambarkan rasa muak dan marah yang mereka rasakan lantaran suara mereka nggak pernah didengar.

"Dari tahun kemarin, kami nggak pernah didengar. Karena itu kami sengaja memakai masker dengan simbol silang berwarna merah dan melakukan aksi diam sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintah," ujar Salsabila kepada Inibaru.id, Rabu (8/3).

Ada Sembilan Tuntutan

Salah satu potret poster yang berisikan tuntutan untuk menyegerakan mengesahkan RUU PPRT. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Salsabila mengatakan, ada sembilan tuntutan yang mereka lancarkan pada peringatan IWD 2023 tersebut. Salah satu tuntutan yang paling mereka garis bawahi adalah terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).

"Kami mendesak Ketua DPR RI Puan Maharani agar segera mengesahkan RUU PPRT!" tegasnya. "PPRT penting, sebab selama ini asisten rumah tangga (ART) tidak dianggap sebagai pekerjaan formal, terancam kekerasan dan ekspoitasi, serta tak punya ketentuan upah layak dan hak cuti."

Lebih lanjut, alasan para peserta aksi sangat keras menyuarakan pengesahan RUU PPRT adalah lantaran UU yang seharusnya mampu melindungi para pekerja rumah tangga itu belum juga disahkan setelah 19 tahun.

"Sangat menyayangkan. Tahun lalu, selain RUU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual), kami juga meminta pemerintah untuk segera mengesahkan RUU PPRT. Namun, yang disahkan justru RUU KHUP yang bisa dibilang banyak kontroversinya," tukas Salsabila.

Perempuan Rentan Jadi Korban Kekerasan

Para pekerja rumah tangga rentan menjadi korban kekerasan. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menguatkan pernyataan Salsabila, Ketua Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Nur Hasanah menyebut, dari 2017 hingga 2023 pihaknya mendata, ada 2.641 perempuan yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga mengalami kekerasan.

"Saat perempuan banyak mengalami kekerasan, negara seolah absen dan hal ini tentu tidak bisa dibiarkan," beber perempuan yang akrab disapa Nur tersebut.

Nur pun menambahkan, kalau RUU PPRT disahkan, para pekerja rumah tangga nantinya akan memiliki hubungan kerja yang lebih baik karena mereka diakui, nggak dipandang sebelah mata, dan yang paling utama adalah mendapatkan perlindungan hukum.

"Di balik kesuksesan karier para artis dan pejabat itu ada jasa para ART di belakangnya. Maka, saya kira pekerjaan mereka layak dihargai lebih!" tegas Nur.

Menurutnya, selama ini para pekerja rumah tangga jarang memperoleh kesepakatan tertulis terkait pekerjaan. Upah pun nggak ada aturan standar minimum yang mampu menjamin kesejahteraan mereka.

"Kami tidak menuntut upah pekerja rumah tangga (PRT) harus UMR, tapi diupah dengan layak. Kalau memang nggak sangggup, jangan membebankan semua pekerjaan rumah tangga pada mereka," tandasnya.

Tuntutan yang masuk akal dan memang sudah seharusnya begitu! Semoga aksi diam yang mereka suarakan didengar pemerintah ya, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: