BerandaHits
Senin, 19 Sep 2021 18:00

Ini Lo Alasan Susu Kental Manis Nggak Boleh Diminum

Ilustrasi: Susu kental manis nggak boleh diminum. (Getty Images/iStockphoto/EugeneTomeev)

Susu kental manis alias SKM sering dianggap sebagai pengganti susu. Namun, praktisi kesehatan melarangnya dijadikan minuman. Apa alasannya?

Inibaru.id – Generasi 90-an pasti terbiasa minum susu kental manis, baik itu yang rasanya cokelat, full cream, dan lain-lain. Nah, dalam beberapa tahun belakangan, Pemerintah dan praktisi kesehatan justru melarang susu kental manis diseduh. Intinya sih, susu kental manis nggak boleh diminum, Millens.

Sebagai contoh, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang menyebut susu kental manis atau SKM beda dengan susu pada umumnya. Susu ini nggak diperuntukkan untuk diseduh, diminum, atau bahkan dijadikan pengganti ASI. SKM ini sebaiknya hanya dipakai untuk topping saja.

“Sudah ada peringatannya, masyarakat yang memang berisiko terhadap kandungan gula di dalam susu kental manis seharusnya perlu mengoreksi diri,” ujar Rita, Senin (13/9/2021).

Lantas, apa sih alasan utama susu kental manis ngga boleh diminum? Jadi gini, Millens. Kandungan gula di dalam susu kental manis ini sangatlah tinggi, tepatnya 40 sampai 50 persen. Kalau diminum oleh anak-anak, bisa saja membuat mereka berisiko terkena obesitas atau diabetes.

Memang, kandungan gula di dalam susu kental manis ini bisa dijadikan sumber energi. Hanya, bagi anak-anak, sebaiknya sumber energinya bukan dari itu. Kalau sampai konsumsi gula melebihi 10 persen dari asupan energi total, bisa jadi bakal berdampak pada menurunnya sensitivitas insulin.

Kandungan gula di susu kental manis sangatlah tinggi. (Orami)

Dampak dari hal ini nggak main-main, lo, yakni menyebabkan kadar gula darah berlebihan alias hiperglikemia. Kalau kondisi ini terus terjadi, pankreas bakal dipaksa bekerja dengan jauh lebih keras dan akhirnya membuat fungsinya menurun. Dampaknya, kadar gula darah jadi nggak terkendali dan jadinya diabetes, deh.

Nggak hanya memicu obesitas alias kelebihan berat badan dan diabetes, kebiasaan meminum susu kental manis juga bisa menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Kamu tahu sendiri kan betapa nggak enaknya sakit gigi itu. Selain itu, kandungan kalsiumnya juga rendah. Padahal, yang dicari dari susu kan seharusnya asupan kalsium yang tinggi, bukan?

Sayangnya, sebagian masyarakat sudah kadung menganggap SKM sebagai susu yang baik untuk pertumbuhan anak dan boleh diminum layaknya susu biasa. Selain itu, belanja SKM juga masih tinggi di pasaran, lo.

Dari Survei Sosial dan Ekonomi Nasional 2016, disebutkan bahwa pembelian susu masyarakat masih didominasi oleh susu kental manis dengan angka 60 sampai 74 persen. Kebanyakan pembelinya adalah kelas ekonomi bawah. Penyebabnya? Tentu saja karena harga susu kental manis yang jauh lebih terjangkau dari susu-susu asli dan masih kuatnya anggapan SKM bisa diminum.

Jadi, sudah tahu kan alasan mengapa susu kental manis nggak boleh diminum, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024