BerandaHits
Sabtu, 13 Sep 2024 11:00

'Happy Old Year' dan Tradisi Tahun Baru Mengorek Kenangan Masa Lalu

Film 'Happy Old Year' dari Thailand dirilis pada 2019 lalu. (GDH 559)

Dari yang awalnya hanya pengin membuang barang-barang nggak terpakai dari rumah, 'Happy Old Year' justru berujung pada film yang kaya emosi dan konflik. Saking banyaknya yang relate dengan film ini, memenya terus muncul di media sosial.

Inibaru.id – Bertahun-tahun meme dan potongan gambar film Happy Old Year karya sutradara Nawapol Thamrongrattanarit mampir di media sosial saya. Tapi, baru semalam saya akhirnya terpikir untuk menontonnya di kanal streaming Netflix. Tanpa ekspektasi apa-apa, setelah menontonnya saya jadi mengerti mengapa film keluaran 2019 ini bisa jadi karya yang timeless dan bakal terus jadi pembicaraan hingga bertahun-tahun ke depan.

Tema awal ceritanya sebenarnya sederhana. Seorang perempuan bernama Jean yang baru saja pulang dari Swedia terobsesi dengan style hunian minimalis sehingga kepikiran untuk membereskan berbagai barang yang sudah nggak terpakai di rumahnya yang sangat berantakan. Ala-ala Marie Kondo begitu konsepnya.

Tapi, saat awalnya dia sudah mantap untuk membuang berbagai barang-barang lawas, Jean justru mulai teringat dengan berbagai kenangan dari barang-barang tersebut. Tatkala kemudian mengikuti sisi emosionalnya dengan nggak asal membuangnya, Jean justru mengalami banyak masalah akibat pribadi dan masa lalunya yang kerap menyepelekan orang lain.

Yap, cerita film yang awalnya sederhana berujung pada konflik yang rumit dan menunjukkan betapa kompleksnya emosi manusia. Nggak hanya soal hubungan dengan teman dan kekasih, film ini juga menunjukkan hubungan keluarga yang nggak selalu harmonis. Makanya, usai dirilis, banyak orang yang merasa relate dengan film ini.

Yang menarik, film yang jadi wakil Thailand di gelaran Oscars 2020 ini membuka tradisi baru bagi kalangan sinefil internasional, yaitu menjadikannya sebagai film pertama yang ditonton sebagai ajang "kontemplasi" agar mampu menyelesaikan masalah masa lalu, bukannya meninggalkannya begitu saja, sebelum menatap masa yang baru.

Film Happy Old Year mengorek banyak sisi emosional manusia. (GDH 559)

Hal inilah yang diungkap sendiri oleh sang sutradara Nawapol Thamrongrattanarit saat menemukan filmnya selalu dibanjiri komentar dari orang-orang yang menontonnya pada 31 Desember atau 1 Januari.

Banyak review Letterboxd terbaru untuk film Happy Old Year setiap 31 Desember – 1 Januari. Terima kasih untuk penonton dari seluruh dunia yang menontonnya dan menjadikannya tradisi tahun baru meski filmnya sudah dirilis 4 tahun yang lalu,” tulisnya di akun X (dulu Twitter) @ter_nawapol pada 1 Januari 2024.

Di Indonesia sendiri, sejumlah akun pengulas film seperti @CenayangFilm dan @damprad juga melakukan tradisi serupa. Mereka mengingatkan siapa saja untuk nonton film ini, sembari beres-beres barang nggak terpakai atau kenangan masa lalu, saat pergantian tahun.

Sudah 3 tahun ini menjadikan film ini sebagai film pertama yang saya tonton di setiap tahun. Selalu mengunjungi kembali Happy Old Year (2019) setelah merayakan tahun baru,” tulis @damprad.

Siapa sangka ya, film yang aslinya bertema sederhana, yaitu beres-beres barang, ternyata bisa sebagus ini. Cobain nonton juga deh, Millens. Ikutan tradisi menontonnya tiap tahun baru juga boleh, kok. Asal jangan ikutan tradisi ngata-ngatain sutradaranya di media sosial karena bisa bikin film seemosional ini, ya! Haha. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: