BerandaHits
Senin, 24 Apr 2022 12:15

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Berolahraga Usai Buka Puasa

Bulan Ramadan nggak menjadi penghalang untuk berolahraga. (Freepik via Jabarekspres)

Biasanya, orang-orang bakal memilih berolahraga usai berbuka puasa. Menurut ahli, waktu ini memang yang terbaik. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Inibaru.id – Menjalankan ibadah puasa memang nggak seharusnya dijadikan alasan untuk absen berolahraga. Yang perlu kamu lakukan adalah menyiasati waktunya. Salah satu waktu yang bisa kamu manfaatkan untuk berolahraga adalah selepas berbuka puasa.

Namun tetap saja ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tubuh mendapatkan manfaat ya. Begitulah saran dr. Elsye, Sp.KO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO).

"Waktu yang disarankan 1-2 jam setelah berbuka puasa," terangnya.

Elsye mengatakan, bila kamu hanya menyantap makanan dalam porsi kecil dan ringan usai berbuka maka sebaiknya beri jeda satu jam untuk berolahraga. Tapi kalau porsi makananmu cenderung banyak, jeda yang diberikan sebelum melakukan latihan fisik adalah dua jam.

"Saya lebih suka olahraga setelah berbuka puasa. Karena saya suka lari, dan lari itu kan intensitasnya biasanya sedang hingga tinggi, tanpa cadangan energi jadinya enggak maksimal performa saja," tutur dia.

O ya, buat kamu yang masih memiliki cadangan energi, sah-sah saja kok berolahraga sebelum berbuka puasa. Namun, sebaiknya lakukan 30 menit atau satu jam sebelum berbuka puasa.

"Latihan fisik intensitas ringan saja karena kita belum makan, belum memberikan energi pada tubuh. Supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi ke dalam tubuh," kata dia.

Waktu Lain untuk Berolahraga

Berolahraga usai sahur juga boleh lo. (Freepik via Pikiran Rakyat)

O ya, kamu juga bisa lo berolahraga satu jam setelah makan sahur. Latihan yang bisa kamu lakukan berintensitas ringan karena tubuh masih harus beraktivitas sepanjang hari.

Ada teknik sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengukur intensitas latihan yaitu tes bicara. Kalau kamu masih bisa mengobrol dan bernyanyi, itu artinya latihan yang kamu lakukan ringan. Beda lagi kalau kamu cuma bisa mengobrol santai tapi nggak sanggup bernyanyi. Latihan itu tergolong sedang.

"Tetapi kalau sudah tidak bisa bernyanyi, ngomong sudah sepatah dua patah napas mulai terengah-engah berarti sudah masuk intensitas tinggi, jadi sebaiknya diturunkan," saran Elsye.

dr Elsye juga menyarankan latihan fisik selama Ramadan sebaiknya dilakukan secara teratur, minimal 30 menit setiap sesi dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu. Kamu juga boleh meningkatkan intensitas ini menjadi 5 kali seminggu dengan level ringan hingga sedang.

Pentingnya Gaya Hidup Aktif

Selain latihan fisik, kamu juga disarankan menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan minimal 10.000 langkah setiap hari.

"Bulan Ramadan berpuasa itu tidak ada alasan untuk kita malas bergerak. Bisa dilakukan minimal 10 menit setiap dua jam. Buat yang bekerja kantoran, jalan di tempat pun juga boleh, atau lakukan peregangan ringan di samping kursi atau meja," tutur Elsye.

Mengatur Pola Makan Sehat plus Seimbang

Jangan mentang-mentang habis berpuasa lalu pas buka semua dimakan ya? Kebiasaan ini sangat berbahaya. Berat badan kamu bisa naik dan kesehatan bakal terganggu. Jadi, mengatur pola makan sehat dan seimbang adalah keharusan.

Olahraga secara rutin ini nggak cuma bermanfaat luar biasa bagi kesehatan. Hal ini juga bisa mengeluarkan hormon yang memberi rasa senang atau endorfin sehingga suasa hati bisa membaik.

Gimana, siap untuk lebih sehat dengan berolahraga selama Ramadan yang tinggal beberapa hari, Millens? (Mer/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024