BerandaHits
Sabtu, 14 Okt 2022 14:22

Garam dan Minyak Goreng Sebabkan Angka Hipertensi di Indonesia Tinggi

Angka hipertensi di Indonesia mencapai 30 persen.(Pexels)

Masyarakat Indonesia sulit mengurangi asupan garam dan penggunaan minyak goreng yang berulang. Padahal kedua bahan itu jika dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan hipertensi. Garam dan minyak goreng itupula yang sebabkan angka hipertensi di Indonesia tinggi.

Inibaru.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang banyak diderita orang. Rupanya hal tersebut berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan.

Ya, beberapa waktu lalu, BPJS Kesehataan menyoroti sederet penyakit katastropik yang membutuhkan biaya pengeluaran paling besar. Salah satu penyakit tersebut adalah hipertensi.

Penyakit tekanan darah tinggi, menurut Direktur BPJS Kesehatan Ghufron Mukti merupakan penyakit yang bisa dicegah. Hanya saja, masyarakat Indonesia sulit meninggalkan pola makan tertentu, seperti asupan garam yang tinggi. Akibat kebiasaan tersebut, angka hipertensi di Indonesia mencapai 30 persen.

“Kalau seperti penyakit hipertensi sebetulnya bisa dicegah. Sebetulnya hipertensi itu tergantung. Tapi intinya, secara umum harus mengurangi garam. Kalau bisa, masyarakat dianjurkan jangan makan garam terlalu banyak. Masyarakat kita itu kalau garamnya tidak banyak, tidak puas, tidak lezat. Jadi garamnya harus banyak," bebernya dalam workshop BPJS Kesehatan 2022, Bali, Rabu (12/10/2022).

Konsumsi garam berlebih setiap hari beresiko sebabkan hipertensi. (Unsplash/Emmy Smith)

“Masalahnya lagi-lagi, menurut survei, angka hipertensi kita itu sekitar 30 persen. Bayangkan, artinya 3 dari 10 orang itu hipertensi. Sekarang kita hitung di sini ada berapa? 200 orang? Ini artinya 60-an orang hipertensi. Cuma tahu atau nggak, diperiksa atau nggak. Itu bisa dikendalikan dengan olahraga teratur, istirahat yang cukup," imbuh Ghufron, dikutip dari Detik, Kamis (13/10).

Hipertensi yang diderita seseorang bisa merembet pada komplikasi kesehatan lainnya, lo. Sebagai contoh, jika ada seseorang terkena diabetes mellitus dan sebelumnya memiliki riwayat hipertensi, maka dia beresiko terkena gagal ginjal.

Hindari Pemakaian Minyak Goreng Berulang Kali

Untuk gorengan yang lebih sehat, buatlah sendiri di rumah dengan minyak baru. (Istock)

Agar hal itu nggak semakin membahayakan diri, mari kita mulai menjaga kesehatan, yuk! Bagaimana cara menghindari hipertensi terutama di usia milenial seperti kita? Ya, selain mengurangi garam, kita juga harus mengurangi minyak goreng.

Kebiasaan menggunakan minyak goreng yang sama berulang kali selain sebabkan hipertensi juga beresiko memicu penyakit lain, salah satunya kanker.

“Bagaimana orang Indonesia, mohon maaf, sering jajan dan jajannya itu gorengan. Gorengan minyaknya bisa untuk goreng 30 kali," beber Ghufron lebih lanjut.

“Kurang sehat. Karena itu karsinogenik. Minyak jelantah berulang kali tapi ya enak juga. Itu susunan kimiawinya sudah berubah. Itu karsinogenik, artinya kalau kebanyakan menimbulkan kanker. Bisa nggak dicegah? Ya bisa, jangan makan terlalu banyak," pungkasnya.

Nah, kalau kamu sendiri sudah siap menjaga jarak dengan gorengan belum, Millens? Ada kok gorengan yang lebih sehat, yaitu dengan membuat sendiri. Jangan malas untuk membuat sendiri makanan yang kita makan, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: