BerandaHits
Minggu, 14 Sep 2024 08:51

FK Undip dan RS Kariadi Akui Ada Perundungan di PPDS

FK Undip dan RSUP dr Kariadi akui ada perundungan di lingkungan kampus. (Antara/Aji Styawan)

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang secara terbuka mengakui adanya perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Inibaru.id - Kabar tentang adanya perundungan di Fakultas Kedokteran Undip yang sempat simpang siur kini telah menemukan titik terang. FK Undip dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi mengakui dan memohon maaf terkait kasus perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi.

"Saya sampaikan hari ini, kami menyadari sepenuhnya menyampaikan dan mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan Dokter Spesialis di internal kami terjadi praktek atau kasus perundungan dalam berbagai bentuk dan derajat dan hal," kata Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko saat konferensi pers di kampus FK Undip Tembalang Semarang, Jumat (13/9/2024).

"Dengan demikian kami memohon maaf kepada masyarakat, Kementerian Kesehatan, Kemendikbudristek dan kepada Komisi IX, Komisi X DPR RI, dimana masih ada kekurangan kami di dalam menjalankan proses pendidikan Dokter Spesialis," ujarnya menambahkan.

Hal senada juga disampaikan pihak RSUP dr. Kariadi yang merasa ikut bertanggung jawab atas terjadinya perundungan di lingkungan PPDS anestesi.

"Kami tidak lepas dan ikut bertanggung jawab dalam proses pendidikan anestesi. Makanya kami kepada Kemenkes, Kemendikbudristek, dan seluruh masyarakat kiranya menjadi momentum RSUP Kariadi sebagai salah satu wahana spesialis dan ke depannya jadi momentum untuk kita lebih mengevaluasi dan menjadikan hal ini agar kita mencetak tenaga kesehatan yang baik. Kami mohon maaf," kata Direktur Layanan Operasi, Dr Mahabara Yang Putra.

Ingin PPDS Anestesi Tetap Buka

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko berharap PPDS Undip dapat terus dilanjutkan. (Fakultas Kedokteran Undip)

Sementara itu, buntut dari kasus perundungan yang diduga memicu aksi bunuh diri seorang mahasiswa PPDS itu membuat program tersebut harus tutup. Penutupan itu tentu merugikan sekitar 80 mahasiswa PPDS lain dan masyarakat yang merasakan dampak kelangkaan dokter.

Terkait hal itu, Yan berharap Kemenkes segera dapat mencabut penangguhan tersebut sehingga PPDS Undip dapat digelar kembali.

"Kami memohon arahan seluruh pihak dan komponen masyarakat untuk kami ke depan dapat menjalankan pendidikan Dokter Spesialis yang bermartabat, melindungi akademik kami dan bermanfaat untuk bangsa dan negara. Kami juga memohon kepada Pemerintah untuk dapat terus melanjutkan pendidikan PPDS anestesi agar kami dapat memberikan sumbangsih kepada Negara," ujarnya.

Hm, sebagai masyarakat, tentunya kita berharap perundungan di ranah pendidikan dokter bisa diusut tuntas agar nggak terjadi lagi hal buruk seperti ini. Di sisi lain, menutup PPDS Undip berimbas pada berkurangnya dokter-dokter yang sangat dibutuhkan masyarakat. Semoga dua hal yang bersifat penting itu bisa sama-sama diselesaikan, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: