BerandaHits
Jumat, 27 Sep 2018 11:42

Fakta Menarik Tentang Aldi Novel yang Hanyut di Laut Selama 49 Hari

Aldi Novel Adilang saat turun dari kapal MV Arpeggio yang menolongnya. (KJRI Osaka Jepang)

Bertahan hidup setelah hanyut di lautan lepas selama 49 hari bukanlah hal yang mudah bagi Aldi. Begini beberapa fakta terkait hanyutnya Aldi Novel Adilang di laut.

Inibaru.id – Aldi Novel Adilang masih jadi buah bibir media lokal maupun internasional. Kisah pemuda yang hanyut di lautan selama 49 hari hingga mencapai perairan Guam di tengah-tengah Samudera Pasifik itu memang memang menarik untuk ditelisik.

Banyak orang yang takjub dengan kemampuannya bertahan hidup seorang diri di tengah-tengah lautan selama itu. Berikut beberapa fakta menarik tentang peristiwa yang menimpa remaja belasan tahun dari Minahasa Utara ini.

  1. Hanyut Sejak Juli

Viva.co.id, Rabu (26/9/2018), menulis, Aldi mulai kehilangan kontak dengan rekan-rekannya pada Sabtu (14/7). Saat itu, pukul 07.00 WITA, angin dari arah selatan berhembus kencang dan membuat tali rakitnya putus. Sayang, rekannya yang berada di rakit lainnya masih tertidur sehingga tidak tahu jika Aldi telah hanyut.

  1. Memancing Ikan dan Minum Air Laut Demi Bertahan Hidup

Saat hanyut, Aldi masih memiliki bekal makanan dan minuman di rakitnya. Namun, setelah beberapa hari hanyut di lautan, perbekalan itu pun habis. Pemuda yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SMP ini kemudian bertahan hidup dengan cara memancing ikan dan meminum air laut atau air hujan.

Untuk menurunkan kadar garam dari air laut, Aldi memanfaatkan kausnya untuk memeras air. Aldi juga mengumpulkan air hujan untuk diminum.

Setelah gas elpiji di rakitnya habis, Aldi menggunakan kayu dari rakitnya untuk memasak ikan yang dia tangkap. Terkadang, dia juga memakan ikan hasil tangkapannya mentah-mentah.

  1. Beberapa Kali Meminta Tolong Kapal yang Melintas

Aldi sempat melihat beberapa kapal besar dan berusaha meminta pertolongan. Namun, nggak ada satupun dari kapal-kapal tersebut yang melihatnya. Sempat patah arang, Aldi terus mengingat pesan orang tuanya untuk tetap berdoa dan membaca kitab Injil.

Pertolongan pun akhirnya datang saat kapal MV Arpeggio dari Panama melintas sekitar 1 mil dari rakitnya pada Jumat (31/8). Saat itu, Aldi langsung menyalakan peralatan HT dan meminta tolong. Kapten kapal mendengar teriakan ini dan akhirnya mendekati rakitnya. Kru kapal kemudian melepas tali tangga untuk menolongnya. Setelah ditarik naik ke atas kapal, Aldi langsung diberi air minum, makanan, dan mendapatkan perawatan.

  1. Berkomunikasi dengan Google Translate

Selama berada di kapal berbendera Panama ini, Aldi menjawab berbagai pertanyaan dari ABK dengan bantuan Google Translate dari telepon genggam. Kru kapal MV Arpeggio pun kemudian menghubungi pemerintah Guam yang menyarankan mereka untuk membawa Aldi ke Jepang dan menghubungi KJRI di sana.

Kamis (6/9), kapal yang ditumpangi Aldi tiba di Jepang dan dia kemudian dijemput perwakilan KJRI. Dua hari kemudian, Aldi dipulangkan ke Indonesia dan bertemu kembali dengan keluarganya.

  1. Sudah Tiga Kali Hanyut di Laut

Ini bukan kali pertama Aldi hanyut di laut. Dia sudah tiga kali hanyut di laut. Namun, pengalamannya yang terakhir itu adalah yang paling lama.

“Waktu pertama kali hanyut selama seminggu dan ditolong kapal pemilik rakit. Yang kedua hanya dua hari, juga ditolong pemilik rakit,” ujarnya.

Kisah hanyutnya Aldi hingga ke tengah-tengah Samudera Pasifik ini memang luar biasa ya, Millens. Bagaimana menurutmu? (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: