BerandaHits
Sabtu, 1 Okt 2021 09:02

Enam Hari Hilang di Gunung Guntur, Gibran Nggak Pernah Melihat Malam

Gibran hilang enam hari di Gunung Guntur, Garut, tapi nggak pernah melihat malam. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifar)

Gibran (14) hilang di Gunung Guntur sejak Minggu (19/4/2021) dan ditemukan pada Jumat (24/9). Selama enam hari raib, Gibran nggak pernah melihat malam. Kok bisa?

Inibaru.id – Kasus hilangnya pendaki gunung berusia 14 tahun bernama Gibran di Gunung Guntur, Garut, menyita perhatian publik. Nggak hanya soal Gibran yang berhasil ditemukan usai enam hari menghilang, ceritanya yang mengaku nggak pernah melihat malam bikin heboh.

Remaja bernama lengkap Muhammad Gibran Arrasyid ini ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sore,tepatnya di Curug Cikoneng. Nah, tim penyelamat ternyata sempat merekam video percakapan dengan Gibran usai ditemukan. Saat itu, dia mengaku nggak pernah melihat malam dan mengira masih Minggu (19/9), hari di mana dia dinyatakan menghilang.

“Siang terus, tidak ada malam,” ujar Gibran saat ditanya Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di puskesmas Taragong, Jumat (24/9).

Saat ditanya bagaimana dia bisa bertahan hidup selama itu, Gibran mengaku minum air sungai tempat dia ditemukan dan makan dedaunan. Selain itu, dia juga mengalami sejumlah kisah mistis seperti disuguhi makanan oleh sosok tiga orang perempuan dan dua laki-laki.

Sosok-sosok tersebut sebenarnya berniat baik memberikan makanan seperti nasi atau ikan. Namun, entah bagaimana Gibran justru menolak untuk memakan makanan-makanan tersebut. Yang lebih bikin heran, dia nggak merasa lapar meski menghilang berhari-hari. Bahkan, Gibran mengaku nggak mendengar atau melihat satu orang pun yang mencarinya di Gunung Guntur.

Sayangnya, saat ditemukan, Gibran terlihat seperti orang bengong dan terlihat lemah. Kondisi warga Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan Garut ini untungnya sehat.

Ilustrasi: Mendaki gunung. (Antara/Wahdi Septiawan)

Kronologi Gibran Hilang di Gunung Guntur

Jadi Gibran sebenarnya nggak mendaki sendirian, Millens. Dia mendaki dengan 13 orang lain yang merupakan teman-temannya. Mereka memulai pendakian dari basecamp pendakian Kampung Citiis, Desa Pesawahan, Kecamatan Tagarong Kaler pada Sabtu (18/9) sore.

Kalau menurut keterangan Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan, pada Sabtu (18/9) pukul 17.30 WIB, rombongan Gibran dan rekan-rekannya sudah memasuki Pos 3 dan menginap untuk semalam. Keesokan harinya, rombongan ini akan mendaki ke puncak Gunung Guntur, tapi Gibran justru memilih untuk tinggal di tenda.

Di sore harinya, rekan-rekannya sudah kembali ke tenda. Sayangnya, Gibran sudah nggak ada di sana. Meski sudah dicari-cari, Gibran tetap nggak bisa ditemukan. Sejak saat itulah, dia dinyatakan hilang.

Saat ditanya bagaimana bisa hilang, Gibran mengaku sedang tertidur di tenda dan tiba-tiba saat terbangun sudah ada di sungai.

“Sungainya warna kuning, airnya jernih,” ujar Gibran.

Menariknya, lokasi ditemukannya Gibran sudah pernah disisir oleh tim penyelamat. Sebelumnya, nggak ditemukan Gibran atau tanda-tanda ada orang yang pernah ada di sana sebelumnya.

“Sempat ke tempat yang sama tapi tidak ditemukan. Hari keenam ini ditemukan di tempat itu, posisinya lagi duduk,” ujar anggota Samapta Polres Garut Bripda M Septian Efintiar.

Apapun itu, kisah Gibran hilang enam hari di Gunung Guntur ini memang cukup mengherankan, ya Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: